PENDOREH TAPAK ADAM
Maksud kami menulis ini di karenakan memiliki satu pengetahuan yang mungkin dapat juga di sumbangkan dalam tulisan blog ini, ilmu yang kami maksud dahulu kami dapatkan dari ijazahan datuk kami sebelah bapak tepatnya berada di bukit tinggi sumatera barat.. ilmu ini di berikan oleh datuk kami saat kami akan memulai kuliah di jakarta yang dengan maksud untuk menjaga diri saja jika terpaksa harus melawan jadi bukan untuk gagah gagahan apalagi kesombongan.
Di ranah minang ilmu ini di namakan ilmu pendoreh atau semacam ilmu yang berpungsi untuk membuat pukulan menjadi berbobot seperti di bantu oleh 30 tenaga kuda, pendoreh yang di turunkan kepada kami ini tergolong ilmu hikmah bukan ilmu tradisonal karena di dalamnya menggunakan kekuatan keramat ayat alquran… dahulu hampir semua pemuda suku minang yang merantau selalu di amanahkan ilmu pendoreh ini karena perjalanan dalam merantau di anggab seperti berangkat berperang ke medan laga, kelebihan pendoreh dari suku minang ini tidak memerlukan ritual atau riyadhoh puasa seperti ilmu ilmu dari pulau jawa, ilmu pendoreh ini asal dapat di hapal dan sudah di masuk kan ke tangan maka dengan ijin allah tenaga nya langsung dapat di tes pada batang pisang sebagai bentuk dari latihan saja bukan untuk demonstrasi. oleh sebab itu saat latihan di larang di lihat orang karena jika di lihat orang maka keramat ilmu pendorehnya akan tawar seketika itu juga, jadi si pemilik ilmu ini akan terhindar dari sipat riya dan pamer.
Kata datuk kami dan gosip gosip para pendekar silat di minang, pendoreh itu wajib di miliki oleh semua laki laki karena pendoreh adalah bagian dari kewibawaan seorang laki laki itu sendiri, ilmu pendoreh bukan saja berfungsi sebagai ilmu pukulan keras tetapi dia juga berpungsi sebagai baju besi atau pelindung pengamalnya dari sakit tau lebam pukulan lawan dan senjata tajam sehingga dengan mengamalkan ilmu pendoreh ini maka sekaligus lelaki tersebut tengah mempersiapkan baju besi secara metafisik dalam diri nya pada tataran tertentu ilmu pendoreh ini mampu mengakibatkan pengamalnya selamat dari senjata tajam dan senjata tumpul bahkan dapat di uji coba beberapa kali tetap dalam keadaan tidak di lihat oleh orang lain.
Hal ini lah yang menjadi keharusan seorang lelaki perantau memiliki ilmu pendoreh sebagai bentuk usaha spiritual untuk menyerang secara penuh jika terdesak dan dapat melindungi keluarga nya kelak saat telah berumah tangga.
Agar lebih jelas maka langsung saja kami utarakan sekaligus kami halalkan kepada siapa saja yang berminat mengamalkannya, seperti berikut
– Siapkan satu gelas minyak kelapa, boleh di beli supermarket ataupun di buat sendiri, lebih bagus jika di buat sendiri.
– Siapkan juga satu gulung kecil pucuk daun pisang muda, panjang kira kira satu jengkal dan pilihlah anak pisang yang baru tumbuh.
– Setelah siap maka ambillah wudhuk dan lakukan sholat sunat dua rakaat, setelah salam pada sebelah kanan dan kiri maka ucapkan lagi salam dengan wajah menghadap ke depan dengan ucapan salam seperti ini ” assallammualaikum warahmatullahi wabarakatuh datuk panglimo pucuk lengan, kalam kilat dahulu adam, kalam petir dahulu aku.( di ulangi sebanyak 33 x )
– Saat membaca ini minyak kelapa dan pucuk daun pisang muda itu telah di letak kan di hadapan duduk
– Lalu bacalah ayat ilmu pendoreh tapak adam ini yaitu surat AN NAHL ayat 81 namun yang di baca hanya dari ayat ” WAJA’A LALAKUM SAROBILA….sampai pada ayat BAQSAKUM ” baca 17x
Lalu hembuskan napas 1x pada minyak kelapa tersebut, setelah proses ini selesai panaskan minyak nya hingga di rasa panas menurut ukuran sendiri, sambil memanaskan minyak ini maka ayat surat AN NAHL tadi selalu di baca di dalam hati, setelah di kira panas maka tunggu lah dingin minyak beserta pucuk daun pisang muda itu namun jangan terlalu dingin pilih lah hangat hangat kuku atau sesuai dengan kemampuan diri pengamal, setelah hangat hangat kuku oleskan minyak itu kepada lengan kanan kita dari ujung jari sampai pangkal bahu, begitu juga untuk lengan tangan kiri, biarkan minyaknya meresap sekitar 30 menit sambil membaca ayat di atas…
setelah itu maka ilmu pendorehnya telah siap di uji coba dalam latihan pernapasan yang datuk saya sebut bernapas tapak adam seperti berikut.
Untuk awal latih kekuatan pendorehnya pada batang pisang dahulu harap gunakan batang pisang sendiri atau meminta ijin kepada pemiliknya sebab besar kemungkinan batang pisang ini akan layu setelah di gampar satu atau 3 kali… kan kasihan kalau batang pisang orang… hahaha….
Setelah menetapkan sasaran maka bacalah ayat AN NAHL yang telah kami jelaskan di atas 1x lalu hirup napas melalui mulut hingga sampai di tenggorokan napas tersebut langsung hembuskan ke keluar melalui hidung, bersamaan napas keluar melalui hidung maka tampar lah batang pisang itu dengan tamparan kejutan… saat menampar anda sangat di larang jangan emosi karena jika emosi maka pendoreh anda akan memakan diri anda sendiri biasanya badan akan linglung dan pandangan menjadi gelap jika tidak kuat maka saat itu akan tumbang dan pingsan.. jadi perlu sangat di ingat saat menampar batang pisangnya dengan ilmu pendoreh jangan lakukan dengan emosi atau marah, anda bisa lihat jika pendoreh anda mulus keluar nya dari tangan anda maka batang pisang yang anda gampar/tampar akan terlihat bekas menghitam.
Boleh lakukan beberapa kali sampai anda yakin batas penyaluran pendoreh di tangan anda.. jika sudah mahir dengan gamparan baru di latih dengan pukulan, tata cara nya tetap sama.
Jika pukulan anda telah sempurna dalam arti kata batang pisang beberapa menit setelah di pukul membusuk atau mengeriput maka anda boleh tingkatan pada latihan menghancurkan tembok dinding masih dengan cara yang sama.
Untuk memperkuat melekatnya ilmu pendoreh ini kepada badan anda maka ayat pendoreh nya harus biasa anda baca paling sedikit 5x dalam sehari dan untuk lebih kokoh ilmu pendorehnya maka anda di anjurkan untuk bersodaqoh uang berapa saja kepada fakir miskin setiap hari rabu.
Nah begitulah salah satu pengetahuan warisan dari daerah sumatera yang dapat kami bagikan kepada kawan kawan pembaca blog ini, semoga ilmu pendoreh ini dapat di gunakan sebagai wasilah penjagaan diri dari serangan fisik orang orang yang berniat buruk saat pembaca berjalan di luar sana… dan yang perlu di ingat saat menggunakan ilmu pendorehnya lakukan dengan santai saja tidak boleh marah atau emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar