PERPUSTAKAAN

Rabu, 13 Juli 2016

KEUNIKAN ILMU MAKRIFAT PULAU SUMATRA ( Ajaib Kekebalan Dari Segala Besi Tanpa Mantra Tanpa Aji )

KEUNIKAN ILMU MAKRIFAT PULAU SUMATRA ( Ajaib Kekebalan Dari Segala Besi Tanpa Mantra Tanpa Aji )


 Selamat pagi para pembaca yang tengah mulai berangkat kerja, mengais rezeki untuk mencukupi kebutuhan anak istri dan diri, semoga saudara pembaca yang tengah dalam perjalanan selamat sejahtera sampai di tujuan, saya berdoa semoga hari ini para pekerja di seluruh nusantara selamat… selamat… selamat… Aamiin… Alhamdulillah…

negeri kampar yang sangat terkenal dengan sosok mburekso nya yang bernama Datuk darah putih, menurut document sejarah kerajaan Gunung Sailan yang di temukan pada istana nya yang hingga kini masih berdiri di kabupaten kampar ini, manusia yang pada saat itu warna darahnya benar benar berwarna putih hanya terdapat 3 orang saja, yaitu pangeran Kian santang dari kerajaan sunda jawa barat, yang kedua Sultan Cik Perlak dari kerajaan Aceh dan yang terakhir Datuk darah putih dari kerajaan Gunung sailan ini, mereka adalah manusia manusia yang sejak lahir warna darahnya berwarna putih, secara chemical seorang yang memiliki darah berwarna putih dapat terjadi karena otomisasi DNA tubuh nya yang di akibatkan oleh enzyme khusus yang terus di suplai oleh otak manusianya, kejadian seperti ini pernah terjadi beberapa kali saat ini karena otak mengalami dimensi atau karakter tertentu sehingga dengan kondisi karakter otak seperti ini menyebabkan otak mengeluarkan zat khusus yang terus bercampur secara berlebihan dengan darah merah sehingga dapat merubah warna darah menjadi berwarna putih, uniknya zat khusus ini tidak dapat di keluarkan otak jika tidak dalam karakter otak yang khusus tadi. Zat khusus pemutih darah ini juga memiliki daya tahan unik dari darah merah, di dalam zat pemutih darah ini mengandung zat “eter” semacam unsur logam atau saripati besi yang akan mengakibatkan kulit tubuh orang tersebut di selimuti oleh selubung sari pati energy besi tadi, sehingga dia sangat sulit terluka oleh benda benda tajam yang terbuat dari bahan besi.

 Penyebab yang kedua ialah penyebab mistis atau ghaibi, dimana orang orang yang darahnya berwarna putih ini konon di sebab kan kuatnya daya makrifat sang bapak saat istrinya tengah mengandung, makrifat di sini ialah seorang bapak yang saat istrinya mengandung dia tengah gempol gempol nya mengkaji serat kalam tubuh secara pemahaman makrifat sehingga darah putih yang dia miliki dalam bentuk sperma nya saat masuk ke rahim istri tidak mampu di kalahkan oleh darah merah, semangat kuat, semangat makrifat, semangat illahi yang telah ada di dalam darah putih sperma itu menjadi sangat kuat saat sang bapak memberikan pupuk kesuburan pada sari pati sperma melalui jalan bermakrifat tadi, hal ini menyebabkan sang anak sejak lahir telah memiliki kekuatan semula jadi yang terbawa oleh sipat darah putih sperma tadi yang semakin kuat, kekuatan kekuatan energy eter yang luar biasa unik di atas rata rata masih di kategorikan kekuatan energy eter manusia biasa

Kembali pada pembahasan menulusuri mistis kabupaten kampar, menurut informasi pada jaman penjajahan, setiap orang orang yang di buru oleh belanda termasuk pemimpin pemimpin perjuangan kemerdekaan saat itu, mulai dari daerah bengkulu, dari sumatra barat bahkan ada yang dari daerah sumatra utara dan beberapa kali dari jawa barat jika terdesak maka mereka akan bersembunyi di daerah kampar Riau ini terlebih dahulu, jika mereka yang di buru harus di habisi oleh kompeni belanda ini sampai ke negri kampar maka besar kemungkinan mereka akan selamat dari peluru senjata api. 

Mengapa mitos sedemikian dapat timbul…? Ini di sebabkan saat itu masyarakat kampar dari anak anak hingga orang tua sudah terbiasa memiliki semacam ilmu kekebalan dengan berbagai metode, maka oleh itu para buronan kompeni tadi akan lebih terlindungi oleh banyaknya orang yang memiliki daya tahan terhadap peluru sehingga rasa keselamatan akan lebih terasa selain itu karakter masyarakat di sana yang memang sangat kuat rasa nasionalisme nya kepada orang orang pribumi. Selain itu daerah kampar rupanya sudah sejak ratusan tahun di jadikan gelanggang atau area pertempuran antara kerajaan atau kelompok, pertempuran pertempuran itu banyak terjadi sejak masa masuknya bangsa portugis ke pelabuhan kerajaan pagaruyung sumatra barat, hingga sampai pada penjajahan belanda negeri kampar semakin menjadi negeri target bagi bedil bedil kompeni. Oleh sebab itu masyarakat kampar selalu membutuhkan ilmu ilmu atau metode kekebalan dari peluru bedil dan keris keris pusaka, semua ini mereka lakukan hanya sekedar untuk melindungi diri dari terkena imbas dari setiap peperangan yang biasa terjadi di daerah tersebut. Lama kelamaan metode ini menjadi adat istiadat dan bentuk daya usaha keselamatan bahkan semakin kampar telah di ketahui sebagai tempat gembong gembongnya pimpinan pimpinan pejuang kemerdekaan, daerah itu semakin sering di bom bardil dan di hujani peluru oleh pihak penjajah, Alhamdulillah menurut data sejarah kabupaten kampar sejak belanda memulai membom bardir negri tersebut korban masyarakat sipil sangatlah minim, ibarat kata dalam seratus hujan peluru dan bombardir bedil bedil kompeni yang terluka itu hanya paling banyak satu atau dua orang itupun hanya luka gores peluru saja

. Di sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa terkadang alam itu sendirilah yang membentuk karakter dan kemampuan dari manusia tersebut, alam lah yang membentuk metode metode manusia untuk bertahan hidup. Setelah melakukan perjalanan santai sekitar empat jam dari kota pekan baru maka kami dapat menemui datuk yang telah kami jadikan topik utama, untuk menepati amanah sang datuk yang mana beliau meminta untuk tidak di tulis nama beliau maka mohon maaf nama beliau kami samarkan saja dengan nama datuk kampar. Beliau tinggal di sebuah desa yang sangat jauh dari keramaian umum, dengan rumah yang sangat sederhana namun setelah masuk ke dalamnya sungguh sangat luar biasa besar dan bersih serta wangi nya rumah beliau ini, sungguh seorang yang bersahaja padahal murid murid nya sangat banyak menjadi orang orang ternama dan pejabat pemerintahan baik di indonesia maupun di malaysia. Diawali pertanyaan dengan bertanya mengenai berbagai keunikan ilmu perisai diri yang kerap di namakan oleh masyarakat nusantara dengan nama ilmu kebal, pertanyaan yang sangat krusial ialah apakah ilmu kebal itu benar benar ada dan masih wujud hingga zaman sekarang ini. Jawaban dari datuk ini sangat sederhana namun saya harus mengakui kedalaman makna dan isyarat dari kalimat datuk ini, jawaban beliau adalah ‘ tergantung dari mana seorang pengamal itu mendapatkan ilmunya’. jawaban yang masih bersayap namun saya yakini sangat tepat sebab di ucapkan oleh seorang yang sudah masak dalam pengetahuan ilmu kekebalan.

 Pertanyaan saya lanjutkan dengan bertanya mengenai apa sebenarnya penyebab kulit tubuh manusia tidak mampu di tembus oleh besi besi tajam atau pun besi peluru senjata api. Jawaban berikutnya lebih singkat lagi dan penuh arti yang sangat luar biasa dalamnya yaitu ” kulit tubuh manusia itu pada hakikatnya memang di ciptakan tidak dapat di rusak oleh besi ” sebagai seorang yang berpikir tentu saja penjelasan datuk ini membuat saya lebih tidak mempercayainya sama sekali, bukankah manusia itu kulitnya sangatlah tipis dan mudah luka. Seakan mengetahui ketidak percayaan saya ini maka beliau melanjutkan jawabannya dengan mengucapkan, bahwa sesungguhnya nabi adam itu saat sampai di muka bumi kulit tubuhnya memang telah di buat tahan terhadap benda benda keras seperti besi dan benda tajam, bahkan besi dan nabi adam itu sebenarnya sama sama lahir pada waktu dan tempat yang sama sehingga mereka itu secara zahirnya ialah bersaudara saling mengenal dan bahkan saat besi itu turun ke muka bumi yang menjadi bidan mengurus kedatangannya di muka bumi ialah nabi adam itu sendiri. Kulit tubuh nabi adam masih menurut sang datuk sampai keturunannya ke 17 masih tetap tidak luka oleh besi ataupun batu, sebab anak cucu nabi adam ini masih merawat silaturahmi dan hubungan persaudaraan dengan besi seperti apa yang telah nabi adam wariskan kepada anak anak dan cucunya ini, entah mengapa dan tak tau sebabnya apa sehingga pada anak cucu nabi adam yang lain besi menjadi berkuasa dan mampu merusak kulit badan anak cucu adam/manusia, mungkin penyebab yang paling utamanya ialah karena anak cucu nabi adam itu telah lupa apa yang di wariskan nabi adam mengenai perihal persaudaraan dan asal muasal kuat dan kerasnya kulit badan nabi adam terhadap besi dan batu, sang datuk memberikan penjelasannya. Cuaca malam yang sepi dan di barengi oleh segelas kopi hangat yang selalu saja di tambah oleh murid murid sang datuk jika telah berkurang di minum semakin menambah keakraban dan rasa penasaran jiwa saya sebagai seorang jurnalis dengan berbagai pertanyaan pertanyaan yang lumayan krusial.

 Saya memperlihatkan kepada beliau beberapa catatan catatan yang berisi beberapa jampi mantra ilmu ilmu kekebalan yang saya catat dalam penulusuran hampir di suluruh nusantara, dalam catatan itu tertulis juga berbagai tata cara dari ilmu kekebalan tersebut beserta pengalaman jurnalis saya saat melihat demonstrasi ilmu ilmu tersebut, beliau membaca catatan saya dengan sangat serius sambil membaca saya terus saja menjelaskan beberapa hal hal penting yang saya garis bawahi selama menelusuri ilmu ilmu kekebalan selama ini di antaranya hampir semua ilmu kekebalan yang pernah saya telusuri memiliki berbagai pantangan baik pantangan yang ringan bahkan sampai pantangan di luar akal sehat dan abnormal. Selain itu saya pertanyakan juga mengapa dalam ilmu kebal itu ada keilmuan yang bisa di tajrib seketika itu juga selesai di aktifkan dan ada ilmu kekebalan yang tak bisa di tajrib kecuali ilmu itu akan nampak khasiatnya jika saat kejadian yang sebenarnya saja dan yang paling sering saya lihat ialah ilmu ilmu kekebalan itu gagal saat di tajrib oleh si murid walaupun segala pantang larang serta tirakatnya telah sempurna di amalkan..? Setelah diam sesaat membaca catatan catatan serta pertanyaan pertanyaan saya tadi beliau mulai menjawab pertanyaan dengan satu kalimat perintah yang kurang lebihnya seperti ini, apakah kamu melihat batang pisang di belakang pondok kita ini..? Saya menganggukkan kepala tanda melihat batang pisang tersebut, lalu beliau menyuruh saya mengambil senapan angin merk canon yang tergantung di belakang pintu dapur beliau, mengokangnya hingga 6x kokang dan beliau perintahkan saya menembak ke arah batang pisang tadi dalam jarak 1 setengah meter. Dalam 7 kali tembakan senapan angin sangat jelas terlihat bahwa batang pisang itu terkena sasaran peluru mimis namun jangankan menembus gores pun tidak bahkan beberapa kali peluru mimis senapan angin memantul dan mengenai tubuh saya, sungguh tak dapat di terima oleh nalar logika berpikir setelah domonstrasi di hentikan maka sang datuk membawa kembali saya untuk duduk dan melanjutkan perbincangan yang tadi terputus. beliau menjelaskan apa apa yang barusan terjadi sekaligus menjawab pertanyaan pertanyaan saya tadi, rupanya orang setua beliau ini memang selalu menjelaskan sesuatu yang ghaib dengan di dahului bukti bukti baru di lanjutkan dengan penjelasan kata kata. Menurut beliau, ilmu kekebalan itu memang masih ada hingga kini seperti yang telah di lihat barusan tadi, ilmu kekebalan yang ada di nusantara ini berbagai macam ragam mulai dari doa, mantra, jampi bahkan kepercayaan kepercayaan yang kuat mengenai ghaibi besi, semua itu memang di gunakan sebagai wasilah agar niat mendapatkan ilmu kebal itu maghbul atau di khabulkan sang penguasa segala besi di alam semesta ini. menurut beliau khusus untuk di daerah melayu serantau ilmu kekebalan memang di tempuh melalui jalur makrifat, sangat jarang orang orang melayu yang mendapatkan ilmu kekebalan melalui jalur wirid ataupun tirakat, ini di sebabkan suku melayu sangat mempercayai bahwa besi itu hakikatnya berbentuk nur yang semata mata langsung di pegang oleh ALLAH ta’ala. sehingga jika di tempuh melalui wirid atau riyadhoh maka wasilahnya akan berbelit belit dan takutnya dalam perjalanan berbelit belit itu akan di sesatkan oleh jin, syeithon dan iblis.

 Menurut sang datuk, ilmu besi atau ilmu kekebalan itu jika betul ia ilmu kebal yang tepat maka ilmu itu dapat di buktikan atau di perlihatkan kapan saja dan di mana saja sesuai keinginan si pengamal ilmu. Dalam ilmu kekebalan haq tidak di kenal pantang larang seperti ilmu ilmu amalan kekebalan dari daerah lain, dan jika saat membuktikan atau tajrib ilmu kebal tersebut mengalami luka atau gagal itu di sebabkan bukan karena ilmu nya tetapi di sebabkan kurangnya gambaran makrifat murid akan ilmu yang dia niatkan. namun kegagalan itu dapat segera di hilangkan dengan masih banyak nya waktu untuk melatih bermakrifat pada ilmu nya tersebut, dan jika seorang guru itu betul betul masak ilmu kebalnya maka dia pasti dapat menurunkan ilmu kebal itu kepada muridnya dengan langsung di buktikan atau di tajrib. Masih Menurut sang datuk, ilmu kebal yang dapat langsung di buktikan itu terdiri dari berbagai tingkatan, di mulai tingkatan yang paling dasar yaitu ilmu kebal yang di dapat dari amalan ayat ayat kitab suci, berikutnya ilmu kebal yang di dapat dari pengkajian keramat nama besi yang ada di muka bumi, tingkatan lebih tinggi ilmu kebal yang di dapat dari pengkajian sipat besi tubuh lalu pada tingkat lebih tinggi lagi ilmu kebal ini di dapat dari pengkajian hakikat induk besi dan yang menjadi ibu atau pucuk tertinggi ilmu kebal ialah yang di dapat dari pengkajian NUR MUHAMMAD lalu bersambung pada pengkajian makrifat NUR BESI, ilmu kekebalan yang sudah sampai pada tataran mengkaji NUR BESI ini adalah puncak nya segala ilmu kekebalan dan jika benar pengamal sudah sampai pada pengkajian ini maka ilmu kebalnya harus sudah dapat di buktikan kapan saja di mana saja dan kepada siapa saja dengan menggunakan senjata tajam apa saja yang terpenting terbuat dari besi.

 Dan dalam pertemuan ini jua beliau bersedia membuka kan satu rahasia puncak seorang guru ilmu kebal yang pernah ada di nusantara ini yaitu menurut beliau, ilmu ilmu kekebalan yang tadi beliau sebutkan hingga sampai pada tingkatan NUR MUHAMMAD dan NUR BESI serta yang saya tulis dalam catatan saya sebenarnya masih tergolong ilmu kebal yang biasa biasa saja dalam artian jika di tembak dengan senjata api satu dua kali memang tidak akan mempan namun jika di brondong atau di tembak terus menerus hingga ratusan peluru maka pasti akan tembus juga, atau jika di tusuk dan di sayat dalam 10x sayatan memang tidak akan luka namun jika di sayat hingga dua puluh kali apalagi melakukannya dalam keadaan ramai orang maka pasti akan gagal atau tembus luka. Mengapa hal ini terjadi..? karena daya tahan dari ilmu ilmu tadi masih berbentuk kata kata atau keyakinan belum sampai pada hakikat rupa sebenarnya ilmu kebal sehingga daya tahan atau daya keyakinannya masih bergantung kepada kalimat sehingga saat menyebut kalimat kalimat itu ada yang salah bunyi dan kurang yakin sedikit saja maka daya kebal dari kalimat itu dapat di jebol oleh serangan besi yang terus menerus. Ilmu kebal yang tertinggi itu ialah berupa pengkajian mengetahui sampai tingkat NUR BESI dan sempurna nya ilmu ini hanya dapat di dapat dengan mengetahui BENTUK ZAHIR DARI NUR TERSEBUT jadi bukan hanya berupa sebutan, jika seorang murid dapat memakrifatkan sejelas jelasnya bentuk atau rupa nur besi itu melekat pada tubuhnya maka tampa jampi tampa mantra kekebalan tubuhnya dapat di buktikan kapan saja dan dalam jangka waktu sampai tiba nya ajal, maksudnya dapat di buktikan hingga ratusan kali bahkan ribuan kali di brondong peluru atau sayatan pisau tajam. Menurut sang datuk, semua orang dapat dengan mudah menemukan ayat ayat ataupun mantra mantra ilmu kekebalan, untuk mendapatkan nama keramat keramat besi pun dengan mudah dapat di lakukan dengan mendatangi guru ilmu kekebalan yang sangat banyak bertebaran di nusantara ini, jika untuk mendapatkan ilmu kebal tingkat puncak berupa pengkajian Nur besi pun sangat mudah dengan berguru kepada orang orang makrifat yang mengkaji Nur muhammad, namun semua itu baru sampai mengetahui nama dan sebutannya saja, belum sampai melihat bentuk dari Nur besi tersebut, seseorang tidak akan sempurna memakrifatkan nur besi hanya dengan mengenal nama nur besi saja, Nur besi itu adalah nama sebuah nama saja dan

 NUR BESI itu ada bentuk rupanya, di umpamakan nama Raja Besi KHURSANI SANG RAJA INI JUGA MAKHLUK ALLAH YANG MEMILIKI BENTUK DAN RUPA, tak akan sempurna rasanya jika mengetahui nama namun tak pernah mengenal bentuk pemilik nama, oleh itu sesiapa yang pernah melihat bentuk besi khursani ini maka dia dapat memakrifatkan atau membayangkan bentuk Raja khursani besi ini pada apa saja atau meletak kannya membayangkan sejelas jelasnya bentuk itu di mana saja maka benda yang di letak kan rupa khursani besi ini dapat langsung di buktikan kekebalannya tampa harus membaca jampi, mantra atau ucapan apapun. ini baru sampai pada tingkatan dasar yaitu tingkatan ilmu keselamatan dari luka oleh besi yang mana wasilahnya dari mengenal keramat atau besi ghaib yang di sebut khursani, bagaimana jika seseorang itu sampai pada tingkatan puncak yaitu mengenal NUR BESI beserta bentuk rupanya sekaligus, nama ghaibi besi khursani dan nama nama besi lainnya seperti besi kuning, besi latung ataupun besi jasi, semua itu masih cipratan kecil dari NUR BESI. di sini lah Uniknya gaya bermakrifat, jika seseorang telah sampai melihat bentuk rupa dari nur besi maka dia tidak lagi memerlukan bacaan ayat, jampi atau mantra untuk dapat kebal dari senjata tajam seperti yang beliau buktikan pada batang pisang yang saya tembak sebelumnya ini, Catatan penulusuran

 – Kini saya baru mengetahui bahwa ilmu kebal yang haq dan betul betul dapat di andalkan sebagai perisai diri itu ialah ilmu besi dapat melihat bentuk atau rupa dari NUR BESI itu sendiri. – Masih ada satu atau mungkin lebih orang di daratan sumatra itu yang mampu mengisikan ilmu kekebalan tampa mantra, jampi atau pun membaca ayat ayat suci.
 – Dari gambaran bentuk NUR BESI yang beliau lihatkan kepada saya dan saat saya beliau suruh untuk memakrifatkannya memang daya kekebalan itu dapat di buktikan kapan saja walau saya harus akui cukup lumayan sulit memakrifatkan bentuknya itu, mungkin butuh latihan beberapa kali hingga sampai jelas bentuk Nur besi nya dalam ingatan saya.
 – Saya mendapat pengetahuan tradisional bahwa mengenal sebuah nama itu belumlah sempurna jika tak mengenal bentuk rupa dari nama tersebut. Dalam renungan saya, semua bentuk dari kepercayaan dan keyakinan kepada ALLAH itu berasal dari nur atau cahaya dan setiap cahaya itu memiliki bentuk masing masing, seperti nur sholat fardhu maka nur itu pasti juga memiliki bentuk, nur muhammad atau cahaya muhammad juga memiliki bentuk rupa bahkan setiap ayat dalam alquran itu ada nur nya hanya saja saya tidak mengenal dan belum melihat bentuk rupa dari nur ayat tersebut.
 – Walau sudah mengalami langsung di lihatkan bentuk rupa dari Nur besi itu namun karena saya tergolong orang yang selalu bekerja dengan otak sadar maka hingga hari ini saya tak pernah lagi memakrifatkan bentuk dari NUR BESI itu sehingga kekuatan kekebalannya apakah masih bisa di buktikan kapan saja dimana saja mungkin tidak berpungsi lagi…

 – Semoga tulisan penelusuran saya ini dapat menghibur para pembaca di sela sela istirahat malam atau sebagai bahan penikmat segelas kopi yang tengah di minum di warung warung kopi langganan pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar