PERPUSTAKAAN

Rabu, 13 Juli 2016

ASMA PUNGGUG

ASMA PUNGGUNG



Dalam kalangan ahli hikmah, terutama di pesantren, asmak ini begitu banyak di gandrungi, karna selain simple, bisa menghemat waktu, bagi yang tak memiliki banyak waktu luang karna di sibuk kan pekerjaan. asmak ini jadi alternatif pilihan untuk sarana ikhtiar menjaga badan. karna asmak ini memang berfungsi untuk keselamatan, kejadugkan badan, dan kebal senjata tajam. Dalam ajarannya pengamal asmak ini tidak di haruskan melakukan puasa, hanya menulis rajah tersebut pada punggung/bagian tubuh laennya, setelah itu membaca beberapa jenis amalan dalam hitungan tertentu. namun yang agak berat, calon pemilik asmak ini, terhitung dari saat penulisan rajah pada bagian tubuhnya, mulai saat itu selama 3 hari dilarang menyentuh air atau tidak boleh kena air, tapi untuk mandi jinabat/mandi besar/bersuci/berwudhu masih di perbolehkan. Setelah penulisan rajah dan pembacaan amalan doanya selesai insya alloh bisa di coba ( bukan untuk sombong2an ). perlu diketahui berdasar pengalaman, amalan yg murni berbahasa arab biasanya memiliki karakter defensif ( berfungsi pada saat ada bahaya ). tapi masalah khowas ilmunya biasanya lebih besar dari pada ilmu yg bisa di ajak maen2 ( uji coba ) walaupun begitu masih ada sedikit dari amalan doa berbahasa arab yang bisa di uji cobakan. berbeda dengan ilmu yang teks doanya terdiri dari bahasa rujakan ( ada bahasa arab dan ada bahasa daerahnya ) biasanya bisa di ajak maen2 ( uji coba ) kalau saya pribadi untuk jaga diri dari bahaya yang sesungguhnya, saya memilih doa yang murni berbahasa arab ( red : alquran ) saat pemilik ilmu terdesak bahaya maka khowas ilmunya akan nampak begitu luar biasa tapi kembali lagi pada pribadi dan kebutuhan masing2. walau saya sendiri menyimpan beberapa amalan yang memang bisa di ajak maen2 ( uji coba ).

 Dalam ajaran asmak punggung ini, perlu diketahui juga cara penulisan rajah nya :

 1. Sebelum menulis rajah hendaknya bersuci dari hadast besar dan kecil
 2. Di anjurkan menghadap kiblat, selama penulisan rajah dilarang berbicara. saat tangan mulai bergerak menulis lidah ditekuk keatas ( sebaiknya saat tangan bergerak menulis disertai dengan tahan nafas )
 3. Dan pada bagian huruf yang berlobang hendaknya juga di tulis berlobang, contohnya huruf mim.
 4. Kirim alfatihah untuk rosulalloh muhammad saw, syekh abdul qodir jaelani, panembahan senopati, mbah kasan iman ningrat. Saat rajah selesai di tulis, kemudian di hapus menggunakan minyak misik / minyak wangi laennya yang non alkohol.

 Kemudian bacakan :

 1. Bismillahilladhi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’um fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.” di baca 11x.
 2. LAQAD JA AKUM ROSULUN MIN ANGFUSIKUM AZIZUN ALAIHI MA ANITTUM kHARISUN ALAIKUM BIL MU’MININA ROUFUR ROHIM .FA IN TAWALLAW FAKUL KHASBIYALLOHU LAA ILAHA ILLA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ARSYIL ADZIIM. 11x (sebelas kali)
 3. Ayat kursi 11x (sebelas kali)
 4. NARUDDU BIKAL ‘ADAA-A MIN KULLI WIJHATIWWABIL ISMI NARMIIHIM MINAL BU’DI BISY-SYATAT . 4444x (empat ribu empat ratus empat puluh empat kali ). Kalau hanya untuk sekedar jaga diri dan sekedar bisa di coba dengan test bacok setelah penulisan rajah cukup di bacakan doa dari poin 1 sampai poin 3. tapi jika ingin yang lebih dari itu, silahkan juga di bacakan amalan poin nomer 4. insya alloh bisa sampai kebal iris. Saat mau uji coba baca doa nomer 4 tiga kali dengan menahan nafas. sekian semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar