PERPUSTAKAAN

Rabu, 13 Juli 2016

ADAB ADAB DALAM BERGURU

ADAB ADAB DALAM BERGURU



Seseorang yang menunjuk kan jalan kepadapaham yang tidak kita ketahui sebelum nya adalah guru… Jika kita memperluas wawasan dan menimba ilmu dari membaca buku dan tulisan tulisan di media sosial di namakan angkat guru.. Bila kita sering bertukar pikiran dengan sesama orang lain dan ilmu yang bermamfaat kita serapdari nya melalui petuah di namakan guru guru , Namun jangan pernah kita lupa kepada seseorang yang membimbing kita zahir dan batin kepada ilmu yang tersamar sebelum nya dari yang tidak tau menjadi tau dari yang tidak paham menjadi paham di didik dan di bina dengan kaji serta amalan sedemikian rupa supaya ilmu yangdi ajar kan bisa di gunakan kepada tujuan pencapaian nya dan suatu saat nanti bisa di turun kan kepada orang lain maka ini sesungguh nya di namakan Guru sebenar Guru.. Mengapa pada artikel ini saya beber kan begitu ? Karna banyak di antara murid yang salah adab kepada guru nya , ingin tinggi dari guru, menentang guru baik secara terang terangan atau secara tersembunyi maka ilmu yang di tuntut oleh nya akan jadi racun dalam tubuh si murid, Demikian itulah termasuk ayat-ayat Allah, siapa yang Allah menyukainya, maka ia mendapat petunjuk, siapa yang Allah sesatkan, maka engkau ( Muhammad ) tidak mendapatkan untuknya seseorang yang wali yang memintarkan (mendidik)-Nya, tentang urusan dunia, dan urusan keakhiratan QS. al Kahfi- 17 Itu lah sebab nya guru yang sebenar guru meminta syarat khusus kepada murid untuk membuka kan serat ilmu kepada nya supaya ada batas pemisah di antara murid dan guru yang di namai adab supaya tidak terlanggar kedudukan nya suatu saat.. Jika di daerah saya salah satu syarat khusus dalam menuntut ilmu dengan menyediakan ayam jantan, kain kafan satu kabung, pisau sebilah, Ayam itu di potong dan di masak menandakan kita satu batin satu pendapat, kain kafan itu putih dan suci seperti itu lah hati yang bersih mudah menyerap kepada ilmu dan suatu saat nanti seperti itu jua lah kita suci berpulang kepada allah taala, sedangkan pisau adalah simbol senjata yang ulu gagang nya adalah murid yang mata pisau itu adalah guru dan tajam nya adalah allah taala sarung nya pakaian diri, Apalagi ilmu yang di tuntut berhubungan lansung dengan allah taala tidak bisa di beberkan intinya di depan umum , banyak kita lihat orang orang yang membeberkan ini dengan bercerita di kedai kopi antar sesama nya di bangku bangku di mana tempat duduk ber adu pendapat mengemuka kan kaji nya yang paling tinggi dan lantang nya pengenalan nya pada allah taala Apakah cara ini tidak merusak kepada amalan ?? Ilmu sangat mahal harga nya jika di maharkan tidak akan tertebus oleh intan dan berlian, Jika di bilang murah tidak ada tempat untuk ilmu, Membuat nya murah dan apabila ber anggapan ilmu itu murah sama juga meremeh kan allah taala… Maka nya di daerah jawa ilmu sangat mahal harga nya , mengapa demikian ??? Tirakat dan lelaku para kyai dan santri di pedepokan tidak tanggung tanggung dalam mewirid kan ilmu dengan bekerja keras sampai mendapat karomah dari sang empunya pencipta alam, Ketika ilmu di lepas dan di beberkan kepada orang lain ilmu sangat mahal harga nya supaya tuan nya yang baru mampu merawat dan memegang amanah ini karna terbeli mahal.. Saya sangat setuju dengan cara ini . Ilmu allah taala dengan mengaji rahasia rahasia ketuhanan tidak bisa di coba coba dan di banding Banding kan dengan ke yakinan yang geli geli asam, Sama juga dengan meremeh kan allah taala, Harus tau batang dan di mana isi nya dengan amalan amalan yang di perbuat hati dan tunaikan syari’at … tidak cukup dengan mengatakan batin itu bersih tanpa se iring dengan perjalanan zahir nya, Tuntut hari ini dia tidak akan lansung jadi apa lagi hanya menuntut ilmu hanya niat menambah wawasan dan memperbandingkan dengan ilmu yang di dapat selama ini termasuk juga dengan meremeh kan allah taala… Disini lah banyak orang bosan dengan menuntut ilmu dan akhir nya lebih percaya benda benda gaib dan minyak minyak yang bisa mendatang kan tuah.. Tapi akhir nya dia terjerumus dalam kancah lingkaran syetan dan untuk memberi makan nya saja benda itu puluhan juta dalam setahun biaya nya sementara di sisi lain anak istri dan keluarga nya ter abaikan, Itu bukan kesalahan spritual tapi kesalahan pengamal sendiri yang ingin instan dan lansung jadi terikat pada janji Tujuan kita hidup di dunia ini jangan meminta syurga di setiap ibadah dan amal yang kita lakukan .. mengapa demikian ?? Sama juga kita meminta imbalan pada allah taala dan jika dihitung nikmat allah yang di berikan kepada kita mulai dari terpancit dari rahim ibu sampai sekarang tidak akan terhitung nikmat itu coba jika kita sakit dan demam selera makan tidak akan ada rasa nya lagi dan itu lah nikmat nya Tujuan kita hidup di atas dunia ini adalah meminta jalan yang lurus , jika jalan apa pun kita tempuh asalkan lurus tentu akan selamat..!!! Dalam alfatiha kita selalu mengucapkan ihdinassiroothalmustaqym…… Seorang guru tentu berbagai macam cara dia membimbing , ada masa nya murid itu di uji dengan berbagai hal .. di tempa dan di kias sedemikian rupa Tahan uji, tahan patah, tahan pekak, tahan buta, tahan tuli, tahan mati baru sempurna mendapatkan ilmu Setelah guru menguji murid nanti allah taala yang akan menguji pengamal nya maka dari itu selalu siap siaga.. dan murid tidak boleh menguji guru nya apa lagi berniat ingin menantang dan merasa ingin tinggi dari gurunya , apa yang di sampaikan guru harus di laksanakan jangan di ubah ubah keputusan guru.. Inilah yang harus di jaga sebagai adab nya jangan, Sampai amalan guru rusak oleh murid.. ilmu tidak akan berkah dan sulit mendapatkan petunjuk dari allah taala..

 Sebelum saya tutup isi artikel ini satu kalimat do’a supaya hati kita selalu mendapat kan petunjuk dan ridho allah maka baca kalimat ini pada BISMILLAHIRROHMAANIRROHIM ZABAN TAURAH NAMA NYA AIR AIR DZAT DI CUCU KAN TUHAN DALAM BATANG TUBUH AKUKAN MENGHENING DI DALAM BATANG TUBUH AKU BERKAT KALIMAH LAILAHAILOLLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar