PERPUSTAKAAN

Rabu, 13 Juli 2016

MENGGENGGAM MA’RIFAT DIRI ( ILMU MEMBUKA MATA BATHIN DARI MELAYU DELI )

MENGGENGGAM MA’RIFAT DIRI ( ILMU MEMBUKA MATA BATHIN DARI MELAYU DELI )



Seorang kawan bertanya kepada penulis, tentang keberadaan sesungguhnya ilmu membuka mata bathin yang dalam bahasa keilmuannya sering di sebut dengan ilmu terawangan, meraga sukma, membuka mata ghaib, meng aktifkan cakra ajna dan seabrek nama nama lainnya. Penulis yang hanya seorang pemburu berita berita mengenai ilmu ilmu ghaib dan jelas jelas bukan seorang praktisi keghaiban tentu agak sedikit kelabakan dengan pertanyaan yang samar samar dan sulit di cari kebenarannya ini dan yang lebih menyulitkan lagi ialah pertanyaan terakhirnya yaitu apakah di suku penulis melayu sumatera apakah memiliki ilmu ilmu ghaib yang bersipat melihat alam astral atau membuka mata bathin ini..?. Apa jawaban penulis untuk meng cover pertanyaan kawan penulis ini..? Penulis menjawab dengan dua perasaan yang sama sama beratnya, ada jawaban tidak tega dan ada juga jawaban tega, jawaban tidak tega penulis jawab dengan menilik pada keilmuan ma’rifat di mana hal hal semacam itu teramat sering dan boleh di katakan mudah bagi sebagian orang yang menekuni tehnik olah ma’rifat di daerah asal penulis… sedangkan jawaban tega penulis jawab dengan menilik pada berbagai mantera dan ritual serta tirakat yang teramat sering di hubungkan kepada ilmu ilmu semacam itu dan hanya sedikit orang saja yang dapat berhasil melakukannya, tentu saja untuk kawan penulis yang tergolong hobby nya sama dengan penulis yaitu doyan makan jawaban kedua ini pastilah tidak akan mampu di lakukan, makanya tega kagak tega penulis harus memilih jawaban kedua ini sebagai jawaban ke tegaan. Selanjutnya ternyata dugaan penulis terbukti bener, sang kawan tetap percaya kalau ilmu terawangan atau membuka mata bathin itu ada namun dia memutuskan untuk percaya dan meyakini menempuh cara dari jawaban yang pertama yaitu mencoba memasang niat membuka mata bathin dengan jalur olah ma’rifat, tinggal saat itu yang sulit nya adalah kemana kah sang kawan harus mencari seorang guru yang dapat dengan jelas dan terang membimbing olah olah ma’rifat yang tertuju langsung kepada terbuka nya mata bathin.. di sini ini tentu kami sangat sulit untuk menemukan seorang guru yang karakter nya sesuai dengan keinginan sang kawan tadi. Begitu juga dengan penulis rasa bimbang itu juga merayapi relung pikiran penulis, namun di banding sang kawan penulis lebih beruntung karena di lahirkan di daerah yang hal hal semacam itu tentu masih sangat banyak di miliki oleh masyarakatnya di banding sang kawan yang lahir dan besar di kota metropolitan. Secara kebetulan rumah keluarga besar penulis hanya berjarak beberapa ratus meter saja dari Istana Maimun sumatera utara, sehingga sejak kecil penulis beserta keluarga lumayan deket dengan para pengurus istana tersebut, mulai dari khodim nya sampai tukang bersih bersih istana maimun penulis sangat akrabi, dan perlu di ketahui di dalam istana maimun itu terdapat banyak sekali para penjaga dan pekerja nya layaknya para pekerja di kraton ngayogyakarta, di istana maimun saat itu penasehat spiritual Raja nya masih hidup, guru mengaji anak anak keturunan Raja juga masih hidup ( re generasi ) dan banyak para pengawal dan pembersih istana maimun tersebut yang membekali diri dengan berbagai ilmu ilmu ghaib layaknya para pengawal Raja tempo dulu dan hampir 90% ilmu ilmu ghaib yang mereka amalkan bersumber dari olah ma’rifat. Saat kenangan itu muncul maka penulis memberikan ide kepada sang kawan bagaimana kalau ente ikut ane pulang ke medan, kita akan coba menemui satu orang penasehat spiritual istana maimun yang masih sehat hingga kini, kebetulan penulis dahulu sangat akrab dengan beliau, kita coba tanyakan mengenai hal hal semacam membuka mata bathin itu, gayung bersambut sang kawan menyetujui dan terjadilah perjalanan panjang dengan mengunakan mobil pribadi sang kawan dari jakarta menuju pangkal pulau sumatera tepat nya kota medan sumatera utara indonesia. Sesampainya di rumah penulis setelah menempuh perjalanan hampir 3 hari 4 malam, kami ber istirahat untuk esok malamnya coba menelusuri keberadaan sang penasehat istana yang saat itu sudah pensiun dari istana sehingga kami harus mencari alamat rumah beliau yang dari informasi akurat beliau sudah pindah ke luar kota tepatnya di daerah BRASTAGI… alhamdu lillah pencarian itu di mudah kan tuhan sehingga rumah beserta isi isi dalam rumah itu (sang penasehat ) dapat kami temukan… Setelah selesai sholat isya berjamaah, pembicaraan pun di mulai dengan kata protokoler lengkap seperti biasanya, penulis sampaikan maksud dan tujuan datang menemui beliau ter utama bertujuan untuk mengantarkan sang kawan untuk menemukan hajat nya yang terpendam yaitu MEMBUKA MATA BATHIN dengan embel embel di belakangnya tetap bisa melaksanakan hobby doyan makannya..! “oooo begitu maksudnya”…urai sang datuk setelah menyimak dengan teliti apa yang di sampaikan oleh sang kawan secara langsung, insyaallah mudah kalau begitu..! Sang kawan kaget ” mudah..?” apa kah semudah itu datuk..? dan berapa hari kah kami harus berguru di sini serta apa yang perlu kami siapkan..? Datuk ” sekarang saja..! kenapa harus menunggu besok kawan ‘ sekarang..? lalu berapa lama kah datuk kami dapat membuka mata bathin tersebut..? Datuk ” paling lama 10 menit..! Sang kawan bertambah terkejut, namun untuk penulis hal seperti tidak begitu membuat terkejut karena penulis masih mengingat dengan jelas bagaimana pada masa masa sekolah dulu sang datuk dapat memberikan petunjuk petunjuk ma’rifat yang tepat saat penulis dalam masalah perkelahian. Sang datuk mulai tampak serius dan mengokohkan posisi duduknya lalu mulai ber wasiat….. ”

dengarkan baik baik ya nak…. manusia itu memandang dengan mata, sedangkan ALLAH memandang dengan BASIR, pandangan yang kasad itu adalah cara manusia memandang makhluk kasad juga sedangkan untuk memandang secara bathin maka anak harus menggunakan pandangan ALLAH. Semua makhluk ALLAH itu pasti di pandang oleh allah keberadaannya, namun ada beberapa makhluk yang ALLAH melihat nya dan bukan memandangnya… jelas terdapat dua penglihatan di sini, satu di PANDANG dan yang satunya lagi DI LIHAT. Bagaimana kita dapat mema’rifatkan ALLAH memandang semua makhluknya..? begini.. naik lah anak ke atas sebuah gunung, lalu setelah sampai di puncak gunung naik lah lagi ke atas pohon yang tinggi yang ada di puncak gunung tadi, setelah berada di puncak pohon pandang lah perkampungan yang ada di bawah gunung tersebut.. maka anak akan dapat memandang semua rumah yang ada di perkampungan tersebut, ini ma’rifat ALLAH memandang makhluknya. Lalu yang kedua cobalah anak memandang perkampungan di bawah gunung itu dengan menggunakan teropong, gunakanlah teropong yang paling terbaru kecanggihannya.. maka anak akan dapat melihat bukan saja atap dan bentuk seluruh rumah di bawah pengunungan tersebut tetapi anak akan dapat melihat sampai ke bentuk pintu dan bagian terkecil dari kunci pintu rumah tersebut… nah ini lah cara ma’rifat ALLAH MELIHAT setiap makhluk yang dia ciptakan, artinya jika allah memandang maka dia akan memandang secara umum namun jika ALLAH melihat maka dia akan melihat secara khusus / individual,… nah manusia atau hewan yang dapat membuka mata bathinnya sehingga dapat melihat alam halus adalah manusia yang mampu mema’rifatkan cara ALLAH melihat bukan cara ALLAH MEMANDANG. Setelah ma’rifat ini anak pahami masuk kan sipat sipat dari rasa penjelasan ini ke dalam pikirannya, jangan di lepas genggam kuat kuat untuk saya sampaikan olah ma’rifat membuka mata bathin pada tingkatan yang lebih tinggi..!

 Selanjutnya…. manusia melihat dengan mata tetapi ALLAH melihat dengan BASIR, apa maksudnya ini dan bagaimana kenyataannya dapat kita laksanakan dalam diri..? COBA ANAK PANDANG GELAS AIR TEH DI DEPAN ANAK ITU..? NAH BETUL KAN ANAK DAPAT MELIHAT GELAS NYA..? SEKARANG COBA PEJAMKAN MATA ANAK RAPAT RAPAT.. LALU DENGAN MATA TERTUTUP RAPAT LIHAT LAH GELAS DI HADAPAN ANAK ITU..? APAKAH SUDAH TERLIHAT..? Sang kawan menjawab ” terlihat datuk tetapi masih sangat sulit saya membuat gelas itu terlihat utuh.. datuk ” BAIKLAH KALAU BEGITU COBA UCAPKAN KALIMAT INI DALAM HATI ” SIPAT KU SIPAT ALLAH” ber ulang ulang..! Kawan ” sekarang terlihat jelas datuk bentuk gelas tersebut bahkan air nya pun terlihat jelas juga batas nya di dalam gelas” Datuk ” buka mata mu… nah begitulah kalau mata bathin sudah terbuka, artinya… kamu memandang gelas dengan mata tetapi saat kamu memandang gelas tampa indera penglihatan sebab mata mu di tutup rapat rapat maka YANG MELIHAT GELAS ITU ADALAH ALLAH MELALUI SIPAT BASIR NYA YANG BANYAK DI DALAM DIRI MU.. engkau dengan cara mema’rifatkan cara ALLAH melihat makhluk nya telah dapat melihat sesuatu secara ghaib tampa menggunakan kedua bola mata kasar mu. SEKARANG COBA KAMU PANDANGI TUBUH MU DI CERMIN ITU.. JELAS KAMU DAPAT MELIHAT TUBUH MU BUKAN..? SEKARANG PEJAMKAN MATA MU DAN LIHAT TUBUH SENDIRI… NAH ENGKAU DAPAT MELIHAT TUBUH MU SENDIRI DALAM BENTUK YANG JELAS DENGAN MENUTUP MATA… SAAT KAMU DAPAT MELIHAT TUBUH MU SENDIRI TAMPA MATA ITU SEBENARNYA ALLAH YANG MELIHAT MU, BUKAN KAMU YANG MELIHAT DIRI MU..! kamu hanya meminjam pandangan BASIR ALLAH sahaja. Untuk sampai pada tataran membuka mata bathin yang lebih tinggi kamu harus melatih pandangan BASIR ALLAH tersebut dengan tekun, kurangi pandangan kedua organ mata kasar mu.

 Baiklah kita tingkatkan kepada latihan selanjutnya… SEKARANG PEJAMKAN MATA MU.. COBA LAH LIHAT POSISI DAN GERAKAN KAMU SHOLAT ISYA TADI…. APAKAH DAPAT KAMU LIHAT..? Kawan ” sebentar datuk…saya agak sulit memang melihat lengkapnya tubuh dan rupa saya dalam gerakan sholat… Datuk ” ucapkan dalam hati ” SIPAT KU SIPAT ALLAH “. Kawan ” bener datuk, secara perlahan kini saya dapat melihat dengan jelas bentuk dan rupa serta gerakan saya tadi dalam sholat, saya bener bener dapat melihat nya dengan jelas tampa terputus putus.. kalau boleh biarkan saya untuk melihat saya sendiri sholat sampai selesai ini datuk, selama ini saya tidak pernah melihat diri saya melakukan gerakan sholat. Datuk ” ya silahkan nak… puaskan pandangan bathin mu, setelah selesai baru silahkan buka mata mu ” Setelah proses itu selesai sang datuk berkata ” nah yang tadi melihat engkau sholat bukanlah diri mu tetapi ALLAH MELIHAT MU TENGAH SHOLAT DENGAN PANDANGAN BASIR NYA. Untuk pemutus kaji nya mari kita lakukan pandangan basir berikut ini –

Pejamkan mata mu nak… ucapkanlah SIPAT KU SIPAT ALLAH ber ulang ulang, sekarang saya akan pindahkan gelas di hadapan mu ini ke tempat lain.. coba dengan pandangan BASIR allah lihat di mana posisi gelas ini berada…? – Ingat kamu tidak memiliki mata saat ini sehingga pasti jasad mu tidak dapat melihat… satu satunya cara ialah kamu harus menggunakan pandangan BASIR ALLAH atau lebih tepatnya meminjam pandangan BASIR ALLAH. Sekitar 15 menit baru lah terdengar suara sang kawan mengatakan bahwa gelas tersebut berada pada tempat tertentu dan setelah dibuka mata nya posisi dari gelas yang dia lihat dengan mata terpejam ternyata tepat 100%. Sang datuk menjelaskan beberapa perkara ” nak sebenarnya yang kamu lihat dengan pandangan BASIR ALLAH itu tadi adalah gelas ghaib bukan gelas di alam nyata, sebab semua benda di dalam dunia ini terdiri dari dua unsur, unsur pertama ber sipat kasad dan pada setiap yang kasad di lapisi ghaib, dimana ghaib berada maka di situ pula lah kasad berada, dia tidak akan pernah terpisah sampai nanti di akhir masa ALLAH MEMERINTAHKAN MEREKA TERPISAH, sebab kedua dua bagian itu akan memiliki tanggung jawab masing masing di hadapan ALLAH nanti nya. JIKA ENGKAU MEMANDANG SESUATU DENGAN PANDANGAN MATA KASAD MAKA AKIBAT YANG TERJADI PASTILAH AKIBAT YANG ZAHIR NAMUN JIKA KAMU MEMANDANG SESUATU DENGAN PANDANGAN BASIR MAKA AKIBATNYA YANG TERJADI ADALAH PANDANGAN GHAIB JUGA.. BEGITU LAH CARA SEBENARNYA MEMBUKA MATA BATHIN…

MARI UNTUK SELANJUTNYA KAMU MELIHAT MAKHLUK MAHKLUK GHAIB, TER UTAMA MAKHLUK GHAIB DIRI MU SENDIRI TERLEBIH DAHULU… BIASA KAN SETIAP SELESAI SHOLAT FARDHU KAMU PEJAMKAN MATA LALU LIHAT DIRI MU YANG TADI SHOLAT… BENER KAH GERAKAN SHOLAT MU, DAN DAPAT KAH KAMU MELIHAT KEMBALI KAMU MELAKUKAN SHOLAT TAMPA MENGGUNAKAN MATA KASAD MU, LATIH LAH SELALU AGAR ALLAH SELALU DAPAT MELIHAT MU… INGAT YANG MELIHAT MU DALAM SHOLAT ITU DENGAN MATA TERTUTUP BUKANLAH KAMU TETAPI ALLAH YANG TENGAH MELIHAT DIRI GHAIB MU, DIRI YANG SEBENAR DIRI YANG HIDUP DALAM JASAD MU… SETELAH PANDANGAN BASIR INI TERBIASA DAN TER LATIH SELANJUTNYA ANAK DAPAT MELIHAT NUR MUHAMMAD BENTUK DAN RUPA NYA DALAM JASAD ANAK ITU… NUR MUHAMMAD TIDAK DAPAT DI LIHAT DENGAN MATA KASAD SEBAB MATA KASAD HANYA MAMPU MEMANDANG SECARA UMUM, BUKAN MELIHAT SECARA KHUSUS… CARA SATU SATUNYA ANAK DAPAT MELIHAT NUR MUHAMMAD BESERTA RUPA DAN CAHAYA NYA DENGAN MEMINJAM CARA ALLAH MELIHAT / DENGAN PANDANGAN BASIR ALLAH… NANTI ANAK AKAN MELIHAT SECARA JELAS BENTUK NUR / CAHAYA NUR MUHAMMAD YANG ADA PADA JASAD ANAK, JANGAN TERKECOH DENGAN PANDANGAN MATA KASAD YANG HANYA DAPAT MELIHAT NAMA DAN SIPAT SIPAT NUR MUHAMMAD SAJA….. KALAU PERLU SETELAH ANAK MAMPU MELIHAT BASIR HALUS DIRI SEBENAR DIRI INI, COBALAH UNTUK MENGGERAK KAN TUBUH HALUS ITU KEPADA AKTIFITAS LAIN SEPERTI MELANGKAH KELUAR RUMAH, ATAU PERGI KE SUATU TEMPAT… INGAT JIKA ALLLAH YANG MELIHAT MAKA SEMUA PENGLIHATAN ITU JUGA AKAN TERJADI DALAM BENTUK KEJADIAN GHAIB, SEMUA YANG BERSIPAT GHAIB PASTI AKAN TERJADI KARENA PENGLIHATAN BASIR ALLAH TA’ALA INI…. BIARKAN ALLAH YANG MELIHAT HAL HAL GHAIB ITU MELALUI JASAD ANAK SEBAB KEDUA INDERA PENGLIHATAN ANAK ITU PASTI TIDAK AKAN BERPUNGSI UNTUK MELIHAT HAL HAL GHAIB. SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU TIDAK ADA NAK.. SEBAB 7 INDERA YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA ITU SESUNGGUHNYA ITU INDERA ALLAH ITU SENDIRI.. MANUSIA HANYA MEMINJAM NYA SAJA.. SEPERTI INDERA PENGLIHATAN, ITU SEBENARNYA PENGLIHATAN ALLAH, INDERA PENDENGARAN INI JUGA SEBENARNYA PENDENGARAN ALLAH SEMATA MATA. SETELAH TINGKATAN MELIHAT DIRI YANG SEBENARNYA INI DI KUASAI MAKA ANAK DAPAT MELANJUTKAN PADA MEMBUKA MATA BATHIN UNTUK HAL HAL LAINNYA SEPERTI MELIHAT MAKHLUK HALUS, MELIHAT DI DALAM JASAD SESEORANG ITU TERDAPAT HAL HAL BURUK DAN BAIK… BAHKAN JIKA ALLAH DAPAT MELIHAT UNSUR BESI MU DENGAN PANDANGAN BASIR NYA, MAKA TUBUH MU ITU PUN AKAN BERSIPAT KOKOH NAK LAYAKNYA BESI.. SEPERTI YANG DI KETAHUI BAHWA DI DALAM TUBUH MANUSIA ITU TERDAPAT SIPAT BESI YANG JAUH LEBIH KUAT DARI BESI LAIN YANG ADA DI MUKA BUMI, KESULITANNYA HANYALAH MANUSIA ITU TIDAK DAPAT MELIHATNYA SELAIN HANYA DAPAT MEMANDANG NYA SAJA ( melihat adalah penampakan khusus dan memandang adalah penampakan umum ) JIKALAH MANUSIA ITU MELALUI PANDANGAN BASIR ALLAH MELIHAT BESI BESI DALAM DIRI MANUSIA MAKA AKIBATNYA JUGA BADANNYA AKAN MENJADI KOKOH DAN SEHAT SELALU BAHKAN DAPAT MENGUSIR BIBIT BIBIT PENYAKIT…

ANAK JUGA DAPAT MEMA’RIFATKAN MENGUNDANG REZEKI DENGAN PENGLIHATAN BASIR ALLAH INI KELAK SAAT ANAK SUDAH TEKUN MELATIHNYA. YANG TERUTAMA DENGAN MAMPU BER MA’RIFAT SEPERTI INI MATA BATHIN ANAK AKAN SEGERA TERBUKA SEHINGGA DENGAN MUDAH MELIHAT HAL HAL HALUS PADA SETIAP BENDA DI MUKA BUMI INI DENGAN MEMINJAM CARA ALLAH MELIHAT DENGAN BASIR NYA…..

 Untuk saat ini datuk rasa pemberian ma’rifat ini sudah sempurna dan cukup bagi anak… kelak jika ALLAH ta’ala ijinkan kita bertemu lagi akan datuk bahas hal hal yang perlu di utamakan dalam menguasai ilmu ilmu kebathinan dengan jalur ma’rifat… semoga berkah allah selalu menyertai ananda berdua dan berlatih terus dengan tekun pandangan basir ALLAH ini. Jujur penulis dari awal pembicaraan lebih banyak diam dan memang terdiam dengan bahasan sang datuk, penulis merasa terharu sekaligus tersambung kayaknya dengan amalan ini, rasanya kok maknyus di hati dan cocok bagi penulis untuk di jadikan amalan sehari hari…

 Semoga para pembaca blog juga dapat mengambil inti sari, hikmah dan jika beruntung mendapat khasiat dari penjelasan sang datuk yang telah penulis rangkai se sederhana mungkin… inti nya, bagian bagian penting dari beberapa artikel ma’rifat yang penulis tampilkan ambil dan satu kan satu persatu dengan bagian lain sehingga terbentuk satu metode keilmuan yang lebih praktis, masuk akal.. menyehatkan badan dan pikiran serta kantong karena tidak perlu membeli dengan mahar atau apapun… ya ilmu ilmu kebathinan dari melayu memang di hasilkan dari gabungan berbagai bagian bagian terkecil sehingga membentuk satu rupa yang lengkap yang kita namakan REAKSI KEGHAIBAN….

 Silahkan bagi yang memiliki guru sebaiknya latih lah kepada guru nya yang menekuni ilmu ma’rifat akan lebih baik dari pada guru yang menekuni ilmu amalan, sehingga olah ma’rifat ini akan lebih sempurna dan aman bagi pembaca…. doa kami selalu menyertai pembaca di mana pun berada.. Aamiin ALLAH humma aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar