PERPUSTAKAAN

Rabu, 13 Juli 2016

GELIGA MANI GAJAH ASALNYA DARI GADING GAJAH KAWIN...?

GELIGA MANI GAJAH ASALNYA DARI GADING GAJAH KAWIN...?



 selamat pagi para pembaca imformasi imformasi ilmu ghaib di internet,semoga anda selalu giat bekerja,selamat di perjalanan hingga sampai pulang kembali nanti sore ke rumah. Jangan berhenti berdoa demi keselamatan lahir bathin anda selama mencari rezeki di muka bumi ALLAH ini.amin. Untuk kali ini saya menuliskan catatan jurnalis saya dalam menguak sekaligus memburu sebuah benda bertuah yang menjadi lembaga atau lambang kekuatan ghaib dari suku melayu sumatra,uniknya benda bertuah ini hanya terdapat di pulau sumatra saja yang dongeng dan keajaiban khasiatnya benar benar sama tiada berbeza sedikitpun. Dongeng tentang benda mani gajah tentu sudah sangat beranak berakar dalam pikiran orang orang di nusantara ini bahkan legenda nya sudah pula mencuat hingga ke bumi negri seberang seperti brunei,Malaysia dan singapore namun keberadaannya tentu tidak sepraktis besar nya legenda dan dongeng benda tersebut.

Mani gajah telah ada dan di ketahui sejak zaman pra sejarah jauh sebelum orang orang asli pedalaman sumatra itu mengenal tulis dan baca,menurut sebuah catatan pada prasasti prasasti batu tulis di beberapa kampung anak suku pedalaman sumatra,mani gajah telah di sebut sebut sebagai benda paling sakral dan paling ajaib sebagai media pekasih dan pemudah manusia untuk mendapatkan kekayaan harta barter atau jual beli. Dalam batu bertulis ini benda bertuah mani gajah di sebutkan pertama sekali di ketahui oleh seorang gadis dari kerajaan pagaruyung kuno,tidak begitu jelas gadis ini berasal dari kerajaan pagaruyung sumatra barat kini nya atau dari pagar alam sumatra selatan saat ini,sebab bahasa gadis ini menurut batu bertulis hampir hampir mendekati bahasa dari kedua daerah terbesar kerajaan nya di pulau sumatra itu. Saya di tugaskan oleh majalah mistis tempat saya bekerja untuk menemukan asal muasal serta bukti bukti yang kuat bahwa mani gajah yang melegenda itu benar benar sebuah benda pekasih atau pelet yang dapat di buktikan langsung di mana saja dan kapan saja kekuatan daya tariknya sebab sejak 60 tahun belakangan ini menurut pimpred tempat saya bekerja telah banyak beredar mani gajah mani gajah yang konon katanya berasal dari sperma gajah namun khasiat serta tuahnya tidak lagi dapat di lihat secara langsung,namun pimpred saya yakin bahwa mani gajah yang asli dan tuah penariknya dapat di lihat langsung itu masih ada di pedalaman bumi pulau sumatra tersebut. Jika kelak tuhan mengijinkan saya menemukan dan dapat melihat langsung tuah pembuktian dari mani gajah itu maka hal ini akan sangat berguna bagi pelestarian benda benda bertuah sekaligus informasi yang benar akan unik dan anugerah yang di miliki oleh pulau sumatra terkhususnya pada benda benda alam yang memiliki cerita cerita ghaib. Maka dengan di bantu oleh dua orang kawan dari jakarta saya berangkat menembus lebatnya hutan sumatra dengan tujuan mencari perkampungan suku suku tua pedalaman sumatra,bersyukur dalam penelusuran ini kami di temani oleh seorang pemuda anak suku pedalaman yang kebetulan kuliah di jakarta dalam jurusan ilmu perhutanan sehingga dia lebih mengetahui setiap karakter dari hutan hutan yang saya masuki,hampir telah dua minggu saya dan kawan kawan berada di hutan sumatra yang kini posisi tepatnya saya tidak dapat di ketahui apakah berada pada provinsi Riau atau sudah sampai di provinsi palembang,saya bersama kawan kawan berpindah pindah kampung selama belum menemukan apa sesungguhnya mani gajah yang asli itu,setiap kampung yang berada di pedalaman yang kami ketemui maka kami meminta ijin kepada kepala suku nya untuk bermalam barang sehari dua hari sembari bertanya tanya mengenai benda mani gajah kepada masyarakat di sana. Uniknya hampir semua kepala suku memiliki sebutir dua butir benda mani gajah ini dengan beragam kisah ghaib serta keampuhan dari benda mani gajah yang mereka miliki.namun sayangnya semua hal tersebut belum dapat mereka buktikan di hadapan kami,benda benda itu baru hanya sekedar kisah kisah saja yang di kota kota besar sudah terbiasa menjadi pembicaraan para pemburu benda benda ghaib. Pernah satu atau dua butir benda mani gajah itu di buktikan keasliannya dengan maksud agar dapat menentukan bahwa mani gajah yang mereka miliki adalah asli benda yang memiliki kekuatan ghaib dapat menarik sesuatu makhluk yang berpasang pasangan,pertama mereka demonstrasikan dengan menanam sebutir mani gajah di tanah lalu di atas nya di tabur kan beras,setelah beras tersedia maka di lepaskan lah se ekor ayam betina dan tentu saja melihat biji beras yang bertaburan di tanah segera saja ayam ini mematuk beras beras tersebut hingga habis. Uniknya setelah beras beras ini habis ayam betina ini masih saja mematuk kan paruhnya dan menggali tanah yang tadi di pendam benda mani gajahnya,ini menandakan bahwa mani gajah itu asli adanya menurut sang pemilik benda mani gajah.sampai di sini saya mulai meyakini bahwa mani gajah itu benar benar ada dan daya tarik ghaibnya dapat di lihat kapan saja berdasarkan penglihatan saya dimana se ekor ayam tetap mengejar dan mencari benda yang di tanam tersebut,namun nalar kesadaran saya sebagai seorang jurnalis tidak boleh hilang..saya harus terus berpikiran sadar maka dengan meminta ijin kepada pemilik untuk menguburkan sebongkah kecil garam kasar yang bentuknya serupa dengan beras lalu di atasnya saya taburkan biji beras kembali sebanyak satu genggam,setelah semua ini maka saya lepaskan kembali se ekor ayam betina lalu lihat apa yang terjadi. Ternyata walaupun beras beras ini telah habis di makan oleh ayam betina ini,ayam tersebut masih tetap mematuk dan mengais tanah yang di dalamnya terdapat bongkahan garam kasar,rupanya hal hal tadi itu bukanlah terjadi karena ukuran ghaib tetapi semua itu terjadi karena naluri se ekor ayam yang memang telah terlatih merasakan keberadaan sumber makanan dan secara anatomi hewan se ekor ayam memang memiliki penglihatan yang sangat tajam pada benda benda yang merupai makanannya hingga ke dalaman satu jengkal pun hewan ayam dapat melihat sebuah benda yang memiliki bentuk seperti hewan. Maka penulusuran terus berlanjut ke kampung kampung lain di pedalaman hutan sumatra tentu saja berdasarkan petunjuk dan informasi keberadaan benda ini pada kampung lainnya di dapat dari masyarakat kampung yang kami singgahi sebelumnya,dalam pencarian begini sebenarnya sangat banyak pembuktian pembuktian tes dari benda mani gajah ini yang kami temui namun tersebut belum dapat membuktikan bahwa mani gajah memiliki kekuatan ghaib penarik pasangan sehingga saya rasa tak cukup untuk saya uraikan dalam catatan blog saya ini,intinya tes tes itu masih dalam kadar normal normal saja dan dapat di buat oleh orang yang sedikit mengerti bahan bahan atau ilmu kimia. Hari telah menjelang sore sementara kampung yang tengah kami niat kan untuk di kunjungi masih sepertinya jauh,ini tidak semudah dan sedekat yang di sampaikan masyarakat sebelumnya,mungkin di sebabkan karena lebatnya hutan dan daerah nya yang penuh rawa semacam air yang bercampur lumpur,saya tau ketiga kawan saya seperti nya telah mulai menyerah namun perjalanan harus terus di lanjutkan karena mereka bertiga telah di bayar mahal oleh majalah tempat saya bekerja. Hingga dalam perjalanan itu hari sudah mulai gelap dan kami berencana untuk mencari tempat berteduh di tambah gerimis mulai turun,di sebuah daerah yang berbukit bukit dengan hutannya yang lumayan rendah kami di sapa oleh seseorang dengan bahasa melayu bercampur bahasa seperti bahasa minang,beliau menyapa dan bertanya kami hendak kemana,kamipun menjawab seadanya lalu beliau menawarkan untuk menginap di pondok beliau saja sebab saat malam hutan di daerah sini sangat berbahaya bagi manusia karena banyak terdapat jalur perjalanan harimau liar. Mungkin ALLAH telah mentakdirkan saya menemukan keaslian sebenarnya benda bertuah mani gajah melalui orang tua ini,mungkin juga ini sudah doa doa dari leluhur saya suku sumatra agar melalui saya benda yang menjadi lambang terkadang menjadi tranding topic keghaiban suku sumatra ini dapat di luruskan,orang tua ini memperkenalkan namanya dengan nama Raje bujang,menurut yang beliau sampaikan beliau berasal dari suku minang dengan garis keturunan bapak suku melayu ibu suku minang dan di sini di amanahkan untuk menjaga kebun dan hutan ini saja,dalam satu pondok itu beliau hidup bersama istri beliau yang kebetulan malam itu memasak kan nasi untuk kami ber empat,istri beliau bernama siti harum. Beliau menanyakan apa gerangan saya bersedia masuk ke hutan dan menempuh perjalanan sejauh ini,biasanya orang orang dari luar yang bisa masuk sampai ke dalam hutan sejauh ini khusus bagi yang hendak berguru ilmu ilmu hitam atau karena sakit hati dan hendak membalas dendam saja. Beliau juga langsung melarang kami untuk melanjutkan perjalanan jika niat kami sama dengan niat orang orang yang datang dari luar itu. Kami sampaikan bahwa sama sekali kami tidak berminat belajar ilmu ghaib apalagi ilmu hitam dan kami tidak memiliki musuh dimana pun,semata mata kami ke sini hanyalah karena di tugaskan oleh tempat kami bekerja guna mencari sekaligus menelusuri kebenaran benda mani gajah turut serta saya ceritakan pengalaman pengalaman menemukannya di berbagai perkampungan di pedalaman selama beberapa hari kebelakang..hanya itu saja niat kami. pada awalnya terlihat dari wajah beliau seperti menahan sesuatu yang sangat berat untuk di ceritakan,terlihat beberapa kali beliau menarik napas panjang sebagai siratan bahwa ada sesuatu yang sangat tidak ingin beliau sampaikan,melihat kepada istri beliau pun sempat di lakukan beberapa kali sebagai tanda meminta persetujuan,sang istri sepertinya memberikan tanda persetujuan dari raut wajah nya,akhirnya sang datuk mau memulai mengeluarkan kalimat awal dengan bahasa kurang lebih " sebenarnya saya sudah tidak ingin lagi menyampaikan hal ini kepada siapapun sebab hal ini sudah merupakan perjanjian antar suku sekitar 200 tahun yang lalu,hal yang saya beratkan untuk di sampaikan ini ialah mengenai hal yang kalian pertanyakan tadi,mendengar kalimat seperti itu sungguh saya merasa jantung menjadi berdetak kencang dan pikiran sadar saya mengatakan seperti ada sesuatu yang sangat rahasia dalam niat penelusuran kami menemukan benda mani gajah ini.menurut datuk ini benda mani gajah itu sebenarnya tidak sama sekali berada pada hal seperti yang kami ketahui bahkan jauh panggang dari api jika mengatakan bahwa mani gajah itu berasal dari sperma gajah atau dari bagian tubuh daging hewan gajah..sampai kiamat pun jika saya mencari benda bertuah mani gajah pada air mani atau bagian tubuh daging gajah lainnya maka saya pasti tidak akan menemukan mani gajah yang seperti legenda asli nya tersebut.benda mani gajah yang asli dan dapat di buktikan kapan saja di mana saja tuah khasiat penarik nya itu sebenarnya adalah minyak masak yang mengeras yang berada pada "GADING GAJAH" jadi bukan pada badan apalagi air mani gajah,maka oleh itu benda yang berasal dari daging badan dan air mani gajah itu memang tidak memiliki tuah apapun juga,hanya saja ada sebagian orang orang yang tidak memahami asal kejadian benda ini membaca kan jampi mantra kepada air mani gajah ataupun daging gajah itu sehingga air mani gajah tersebut memiliki khasiat pengasihan,namun itu tidak lah kuat dan sangat lah lemah..begitu menurut beliau. sang datuk bersedia melanjutkan penjelasannya bahwa benda mani gajah yang khasiatnya sesuai dengan apa yang di wariskan turun temurun oleh leluhur dan khasiatnya dapat di lihat kapan saja itupun tidak dapat di temukan pada semua gajah yang memiliki gading,sebab hanya gajah yang gading nya telah berkawin barulah ada geliga mani gajahnya.sebenarnya dulu pada awalnya hewan gajah itu di sembah sembah oleh agama asli bangsa pedalaman atau di anggab keramat sebab di yakini penjelmaan dari seorang wanita pertapa cantik nan muda yang menyebarkan agama hindu yang datang dari negri india,wanita inilah yang selalu di anggab keramat dan di jadikan penghulu (baca wali) oleh kaum wanita putri Raja Raja di pulau nan panjang ini dahulunya,begitu di puja puja nya oleh kaum wanita maka sampai apa saja kemauan kaum pria terhadap wanita yang di tujunya jika dapat bertemu dengan wanita pertapa ini maka wanita yang di kehendaki akan bersedia menerima apa saja kehendak kaum pria asal wanita pertapa ini yang mengatakan atau menyampaikan kepada wanita tersebut,semua perkataan dari wanita pertapa ini adalah ajaran atau kasih sayang dari tuhan untuk wanita yang di sampaikan.berkat niat wanita pertapa ini yang sangat kuat hendak tetap menjaga para pengikutnya secara zahir maka dengan ketekunannya dalam mengamalkan ajaran hindu beserta pengetahuan bathinnya sehingga wanita ini mampu merubah tubuhnya menjadi se ekor gajah betina,hingga hari ini gajah betina penjelmaan dari wanita hindu pertapa itu masih hidup dan beranak pinak.dahulu sebelum ada kejadian wanita pertapa ini menjadi gajah pelindung sebenarnya gajah di bumi sumatra hanya memiliki satu gading saja seperti hewan badak (menurut beliau gajah bergading satu ini ada sekitar 1000 atau 2000 tahun yang lalu) bermula hewan gajah itu bergading dua di mulai sejak penjelmaan dari wanita pertapa hindu ini yang mana gading nya itu adalah asal dari kejadian dua buah payudaranya,setiap anak dari penjelmaan wanita pertapa ini yang akan mewarisi kekuatan dari wanita pertapa maka GADINGNYA AKAN BERKAWIN (menyatu ujung gading satunya dengan ujung gading yang satunya lagi) gajah yang memiliki gading menyatu inilah yang memilliki minyak gajah,maksudnya di dalam kedua gading gajah yang menyatu ini terdapat minyak yang mengumpal tak hangus di bakar api yang kini di namakan oleh orang luar dengan nama GELIGA MANI GAJAH. sang datuk bersedia menjelaskan lengkap cara mendapatkan dan memperlihatkan kehebatan pembuktian dari minyak gading gajah ini,beliau menjelaskan bahwa gajah yang dapat di jadikan atau di ambil minyak nya hanyalah gajah yang memiliki ganding menyatu satu dengan yang lainnya,gading yang sebelah kanan itu berisi minyak nafsu jantan dan gading yang sbelah kiri berisi minyak nafsu betina,sebenarnya gajah yang memiliki gading menyatu ini setiap saat merasakan kenikmatan bersetubuh sehingga seumur hidup dia tidak akan pernah bersetubuh atau kawin dengan gajah mana pun,akibat dari perkawinan nafsu jantan dan betina dari kelakuan kedua gading yang menyatu ini akan menimbulkan satu minyak yang sangat kuat daya tarik nya,bahkan begitu kuat daya tarik dari minyak saripati perkawinan dua gading yang menyatu ini jika gadingnya di potong dengan senjata tajam maka dengan di lekatkan kembali sambil menyeru nama keramat sari pati jantan dan sari pati betina nya maka gading yang di potong itu mampu seketika menyatu kembali seperti sedia kala ( seperti ilmu rawa rontek jika di pulau jawa).untuk mendapatkannya hewan gajah yang gadingnya menyatu ini harus mati namun tidak boleh di bunuh dengan senjata tajam dari besi sebab ini pantangannya karena gajah gading menyatu jika di lukai dengan besi maka minyak pekasih gading nya akan pecah dan menyatu dengan serat gading gajah tersebut sehingga sangat sulit menentukan mana minyak pekasih gajahnya dan mana serat dari daging gading gajah itu.untuk mendapatkannya gajah harus di bunuh dengan memberikan racun berupa miang bambu yang di campur dengan daun kritang yang di tumbuk halus menjadi serabut lalu campurkan pada buah durian,perlu di ingat buah durian adalah makanan yang paling di sukai gajah dan baunya yang wangi menyengat dapat menghilangkan bau dari racun tadi.setelah sang gajah mati barulah di ambil gadingnya yang menyatu itu dengan cara di lukai dengan bambu yang di tajamkan tetap tidak boleh menggunakan besi.setelah sampai di rumah maka bakarlah kedua gading tadi selama 3 hari 3 malam hingga gading itu menjadi arang dan hancur,dalam arang gading itulah terdapat dua minyak kenyal berwarna kecoklatan yang tidak mempan oleh api atau tidak terbakar oleh api,satu kan kedua minyak itu dalam tempat yang terbuat dari botol kaca,ingat minyak yang berada pada gading jantan berwarna kecoklatan dan pada gading betina berwarna putih susu...satukan kalau mau lebih ampuh pada malam hari saat bulan terang di tambah jika bulan terang minyak gading gajah ini akan hidup atau bergelombang kecil seperti hidup sehingga mudah membedakannya dengan arang gading yang telah hangus. minyak gading gajah atau orang menyebutnya minyak mani gajah ini dapat sangat keras jika dia terkena sinar bulan purnama dengan sangat lama,namun jika bulan kembali redup maka minyak nya akan kembali kenyal tidak begitu keras,minyak yang sudah di satukan ini tidak butuh jampi mantra lagi sudah siap langsung di buktikan keampuhannya,..kalau benar minyak mani gajah itu asli maka pembuktian daya menarik nya dapat di buktikan hingga pada benda mati dan beliau bersedia memperlihatkan keampuhan pembuktianb minyak atau geliga mani gajah yang beliau miliki," SANG DATUK MENYURUH SAYA MENGAMBIL DUA RANTING KAYU KECIL DI BAWAH PONDOK,SETELAH SAYA DAPAT MAKA BELIAU MEMOLESKAN BENDA GELIGA MANI GAJAHNYA PADA RANTING YANG SATUNYA DAN MEMOLESKAN MANI GAJAH PADA RANTING YANG LAINNYA,..LALU RANTING YANG PERTAMA DI OLESKAN DI LETAKA KAN PADA AIR DALAM BASKOM SEHINGGA RANTING INI TER APUNG ATAU MENGAPUNG DAN RANTING YANG SATU LAGI BELIAU PEGANG DAN BELIAU DEKAT KAN PADA RANTING KAYU YANG TER APUNG DI AIR...SUNGGUH NYATA RANTING YANG DI DALAM BASKOM SAAT BERDEKATAN TIDAK MENYENTUH SEKITAR 5 INCI MENGEJAR KEMANA SAJA RANTING YANG DI TANGAN DI GERAK KAN,KEMANA PUN RANTING YANG DI PEGANG DI BELOK KAN BAIK KE KIRI MAUPUN KE KANAN RANTING YANG MENGAPUNG DI AIR BASKOM BERGERAK MENGEJAR SEPERTI TERKENA MAGNET YANG SANGAT KUAT,SAYA PUN BERSAMA KAWAN KAWAN BELIAU IJINKAN UNTUK MENCOBANYA."menurut datuk ini geliga mani gajah yang asli di tes pada benda mati pun dapat di buktikan jadi tidak pada benda hidup saja dan tingkat daya pekasih atau daya penarik yang tertinggi itu ialah jika dapat di buktikan pada benda mati sekalipun,jika benda mati saja dapat di buat menarik atau tertarik apalah lagi benda yang hidup seperti manusia. alhamdulillah setelah melihat keaslian pembuktiannya itu saya merasa puas dan artikel nya insyaALLAH dapat di terima oleh majalah tempat saya bekerja,dari sini pula lah saya dapat memahami bahwa mungkin hal inilah yang menyebabkan harga sebuah mani gajah yang asli menjadi sangat mahal selain karena dapat di lihat pembuktiannya langsung kepada benda mati sekalipun selain itu harga sebilah gading juga sangat lah mahal saat ini,bersyukur sang datuk bersedia memberikan satu butir geliga gajah beliau kepada saya bentuknya panjang seperti batang korek api dan sangat keras jika terkena sinar matahari dan dapat menjadi minyak jika di masak beserta sedikit pesan yaitu sejak dua ratus tahun yang lalu perjanjian memberikan minyak itu kepada orang luar sangat di larang oleh suku suku asli pedalaman namun menurut beliau dua ratus tahun tadi sudah berlalu sekitar 3 atau 5 tahun yang lalu sehingga sumpah kesukuan 200 tahun lalu untuk tidak memberikan minyak itu kepada selain anak keturunan sedarah di larang telah habis.....alhamdulillah setelah beberapa bulan saya sampai di rumah dengan hanya karena ingin mengulangi saja keyakinan bukan bermaksud saya meragukannya maka mani gajah yang di berikan datuk ini saya tes kembali dengan dua ranting batang korek api...alhamdulillah sampai catatan ini saya tulis telah hampir 7 kali saya mencoba membuktikan nya pada benda mati daya tarik nya masih tetap kuat dan dapat di lihat kapan saja,namun jujur jika menggunakannya untuk makhluk hidup seperti manusia saya sungguh tidak pernah berani,biarlah benda ini menjadi simbol atas kekaguman saya kepada literatur budaya ghaib orang sumatra.

 PADA AKHIRNYA SEMUA PENGALAMAN SAYA INI ADALAH HASIL PENELUSURAN SAYA SENDIRI YANG BELUM TENTU BENAR SEMUA NYA NAMUN TENTU JUGA BELUM TENTU SALAH SEMUA,TIDAK ADA MAKSUD MEMBENARKAN APAPUN YANG SAYA LIHAT DAN TIDAK PULA MENYALAHKAN APA YANG TELAH DI YAKINI OLEH BANYAK ORANG....SEMOGA CATATAN SAYA INI DAPAT MENAMBAH HIBURAN PIKIRAN SEMATA MATA PARA PEMBACA INTERNET.AMIN (INSYAALLAH NANTI AKAN SAYA LAMPIRKAN VIDEO TES NYA PADA DUA RANTING KAYU)

1 komentar:

  1. Terimakasih atas tulisan dari risetnya, dan sangat bermanfaat bagi saya utk menjawab mengenai hal ini
    Salam kenal

    BalasHapus