PERPUSTAKAAN

Rabu, 13 Juli 2016

NEGRI PARA NABI TERDAHULU



Bongkar Kehebatan Ketamadunan Bangsa Melayu Di Sejarah kita kenal bangsa melayu dari Yunnan? Adakah orang-orang Melayu benar-benar berasal dari Yunnan? Anda percaya penipuan orientalis ini? Atau kita sekadar orang-orang dari zaman Paleolitik yang beransur-ansur maju di Tanah Melayu ini? Dari manusia gua yang hanya berpakaian bercawat dari tumbuhan hingga manusia pandai bercocok tanam? Segala teori Barat mengenai kedatangan orang Melayu dari Yunnan adalah salah sama sekali? Apa pandangan anda jika saya katakan sejarah Melayu yang ditulis oleh para orientalis untuk menutup satu rahasia yang terpenting bangsa kita? Dunia ini penuh dengan konspirasi...bongkar kehebatan Ketamadunan Bani Jawi... Melayu / Sundaland Negeri Para Nabi Terdahulu - Dari Qatadah r.a, beliau berkata bahwa Allah swt meletakkan Baitullah (di bumi) bersama Nabi Adam as. Allah swt telah menurunkan Nabi Adam as di bumi dan tempat diturunkannya adalah di tanah AL HIND. Dan dalam keadaan kepalanya di langit dan kedua kakinya di bumi, lalu para malaikat sangat memuliakan Nabi Adam as, kemudian Nabi Adam as pelan-pelan berkuranglah tinggi beliau. (H.R. Musonif Abdur Razaq). - Dari Ibnu Abbas r.. telah berkata : “Sesungguhnya tempat pertama dimana Allah swt turunkan Nabi Adam as di bumi adalah di AL HIND”. (H.R.Hakim) - Dari Ali r.a. Telah berkata: “Bumi yang paling wangi adalah tanah AL HIND, di sanalah Nabi Adam as. Diturunkan dan pohonnya tercipta dari wangi surga”. (Kanzul Ummal). - Dari Ibnu Abbas r.a. telah meriwayatkan Ali Bin Abi Thalib ra. Telah berkata: “Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah AL HIND (kerana) Nabi Adam as. telah diturunkan di AL HIND, maka pohon – pohon dari AL HIND telah melekat wangi-wangian dari surga.” (H.R.Hakim) - Dari Ibnu Abbas r.a telah berkata bahwa Jarak antara Nabi Nuh as dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tungku api (tannur) di AL HIND telah keluar air dan kapalnya Nabi Nuh as. Berminggu-minggu mengelilingi Ka’bah. (H.R.Hakim) (riwayat ini penting kerana kita telah tahu bahawa Nabi Nuh berkemungkinan besar berasal dari Sundaland. Jadi AL HIND disini adalah Nusantara dan bukan India. Namun ini hanya teori yang masih banyak harus diperbaiki jadi seeloknya jangan kita ambil bulat-bulat kesimpulan ini. - Dari Abu Sa’id Al Khudri r.a. mengatakan bahwa seorang raja dari AL HIND telah mengirimkan kepada Nabi saw. sebuah tembikar yang berisi halia. Lalu Nabi saw. memberi makan kepada sahabat–sahabatnya sepotong demi sepotong dan Nabi saw pun memberikan saya sepotong makanan dari dalam tembikar itu. (H.R.Hakim) - Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. telah menjanjikan kepada kami tentang perang yang akan terjadi di AL HIND. Jika saya menemui peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya. Apabila saya terbunuh, maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling baik dan jika saya kembali (dengan selamat) maka saya (Abu Hurairah ra.) adalah orang yang terbebas (dari neraka). (H.R. An Nasai) - Dari Ali Ra. berkata bahwa dua lembah yang paling baik dikalangan manusia adalah lembah yang ada di MEKKAH dan lembah yang ada di AL HIND, dimana Nabi Adam as. diturunkan. Di dalam lembah itu ada satu bau yang wangi, yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi. - Dari Ibnu Abbas r.a. meriyawatkan dari Nabi saw telah bersabda bahwa Sesungguhnya Nabi Adam as. telah pergi haji dari AL HIND ke Baitullah sebanyak seribu kali dengan berjalan kaki tanpa pernah naik kendaraan walau sekalipun.(H.R.Thabrani) - Dari Ubay bin Ka’ab r.a. mengatakan: “Saya berkeinginan untuk keluar di jalan Allah ke AL HIND”. Ubay bin Ka’ab ra. bertanya kepada Hasan ra.: “Berilah saya nasihat!”. Hasan ra. berkata: “Muliakanlah perinta Allah dimanapun kamu berada maka Allah akan memuliakan kamu”. (H.R. Baihaqi fii Syu’bul iman) - Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Nabi saw. telah menjanjikan kepada kami tentang perang yang akan terjadi di AL HIND. Jika saya menemui peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya. Apabila saya terbunuh, maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling baik dan jika saya kembali (dengan selamat) maka saya (Abu Hurairah ra.) adalah orang yang terbebas (dari neraka). (H.R. An Nasai) - Dari Ali Ra. berkata bahwa dua lembah yang paling baik dikalangan manusia adalah lembah yang ada di MEKKAH dan lembah yang ada di AL HIND, dimana Nabi Adam as. diturunkan. Di dalam lembah itu ada satu bau yang wangi, yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi. - Dari Ibnu Abbas ra. meriyawatkan dari Nabi saw telah bersabda bahwa Sesungguhnya Nabi Adam as. telah pergi haji dari AL HIND ke Baitullah sebanyak seribu kali dengan berjalan kaki tanpa pernah naik kendaraan walau sekalipun.(H.R.Thabrani) - Dari Ubay bin Ka’ab ra. mengatakan: “Saya berkeinginan untuk keluar di jalan Allah ke AL HIND”. Ubay bin Ka’ab ra. bertanya kepada Hasan ra.: “Berilah saya nasihat!”. Hasan ra. berkata: “Muliakanlah perinta Allah dimanapun kamu berada maka Allah akan memuliakan kamu”. (H.R. Baihaqi fii Syu’bul iman) - Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Dua gulongan dari ummatku yang diselamatkan Allah dari Neraka. Iaitu golongan yang berperang di AL HIND dan golongan yang berkumpul bersama Isa a.s.” (Riwayat Nasai dan Ahmad) Yang tinggal adalah Melayu yang penuh perasaan terhadap bangsanya sendiri. Menganggap bangsa sendiri adalah kolot dan agama Islam adalah jumud padahal bangsanya adalah ahli pengembara dan pelaut terbaik dunia. Apabila berbincang mengenai kehebatan bangsa Melayu ada kerajaan-kerajaannya, asyik-asyik terhenti pada kerajaan Melayu Malaka. Benarkah bangsa Melayu mampu membina kerajaan dan menjadi pengurus pemerintahan bermula dari era Malaka? Bagaimana dengan sebelum itu? Logikakah orang-orang Melayu yang duduk dikampung-kampung dipinggir-pinggir hutan, tiba-tiba menjadi pengurus sebuah kerajaan dan pelabuhan antara bangsa paling strategi dan terkaya di dunia? Sehinggakan para pedagang yang mau berurusan di pelabuhan Malaka wajib mempelajari bahasa Melayu untuk berbincang dengan syahbandar-syahbandar Melayu dan berniaga dengan pedagang lain. Tahukah anda jumlah kapal yang berlabuh di pelabuhan Malaka pada satu-satu masa? Jumlahnya beratus-ratus! Ini bukan main-main karena sumber-sumber Portugis dan Sepanyol yang tersimpan rapi di perpustakaan-perpustakaan Eropah yang menyebutnya begitu. Jika mau mengetahui upaya sebenarnya bangsa Melayu, kita harus mengkaji manuskrip pengembara Eropah di universitas-universitas Eropah seperti di Leiden dan surat-surat serta dokumen-dokumennya, pegawai dan bangsawan Melayu dahulu kala ketika itu. Bukannya hanya membaca hasil kajian atau tesis para pengkaji sejarah Melayu dari Barat kemudian mengganggap tamadun Melayu hingga mengakui bermula dari zaman Malaka saja. Malangnya semua manuskrip itu tidak terdapat di sini. Semuanya hilang dibawa ke Eropah dalam satu operasi pembersihan fakta sejarah Melayu besar-besaran ketika penjajahan Barat. Jadi apa yang tinggal di sini hanyalah buku-buku teks sekolah yang berasaskan kajian pembohongan para orientalis Barat serta ulasan dari sarjana kita yang hanya mengkompilasikan hasil kajian Barat. Jadi yang tertera adalah zaman Batu seperti Paleolitik, Mesolitik dan litik-litik lainnya kemudian terus ke tajuk Karajaan Malaka seterusnya zaman Penjajahan. Hanya itukah sejarah bangsa Melayu!!? Padahal kapal perang Melayu ketika zaman Malaka dan Aceh lebih besar dari kapal induk Portugis malah lebih pantas dan hebat dari kapal The Black Pearl dalam film Pirates The Caribbean dan orang Melayu mampu membuat sebuah pelabuhan yang lebih kaya dari Port Royal. Ini belum lagi masuk bab kerajaan Melayu lain seperti Sriwijaya dan Majapahit. INILAH RAHASIA PENJAJAHAN BARAT KE ATAS UMAT MELAYU. Ketika kaum Islam lain seperti Arab, Bosnia atau Chechen menghadapi penghapusan etnik, tetapi lain pula dengan bangsa Melayu. Pihak Barat tidak mengejar-ngejar orang Melayu untuk dihapuskan tetapi memburu manuskrip-manuskrip berharga, surat-surat berharga bangsa Melayu dan perutusan diraja untuk disimpan (bukan pula untuk dibakar atau dimusnahkan , peliknya taktik Illuminati ini). Anehnya pihak Barat seperti Inggris tidaklah membunuh orang-orang melayu sepenuhnya, walaupun tak seganas bangsa Portugis dan Sepanyol yang lebih kejam dari bangsa Inggris (kecuali yang menentang mereka) seperti yang berlaku di Filipina dan negara-negara Amerika Selatan yang terhapus terus budaya dan bahasa mereka akibat pemaksaan budaya yang ganas dari para penjajah mereka. Ini menunjukkan bangsa Melayu adalah bangsa yang mempunyai budaya dan tamadun tinggi setanding dengan bangsa Cina dan India malah lebih hebat karena mampu bertahan walaupun lebih kecil dari populasi bangsa Cina dan India. Hanya karya-karya besar setahap raja yang disimpan oleh golongan bangsawan dan diraja saja yang terselamat seperti Sulalatus Salatin (sejarah Melayu) serta kitab-kitab agama. Apabila bukti bertulis tiada atau kurang mengenai orang-orang Melayu maka akan dicocok hidungnya oleh para orientalis Barat. Tugas para imperialis sudah selesai, tiba pula tugas para orientalis menyerang kepulauan Melayu dengan pemikiran pena mereka. Mereka pun membuat kajian dan tesis tentang teori Melayu sama seperti; asal-usul Melayu, budaya dan bahasa mereka. Kajian mereka menyeret kita sehingga ke tahap pemikiran Melayu dan keupayaan mereka sampaikan menyamakan mereka dengan golongan orang gua dan orang asli di hutan-hutan (ini bukan untuk menghina orang asli tetapi kenyataan Barat yang bias). Para sarjana Melayu pun mengambil kajian mereka dan bermulalah proses inferiority complex yang tidak berkesudahan. Mereka pun percaya bahwa mereka adalah orang gua dan paling hebat pun berasal dari etnik Cina dari Yunnan. Mereka pun percaya bahwa budaya mereka dan tulisan mereka diambil dari India semata padahal siapakah orang-orang yang yang mengajarkan bahasa elit India adalah bahasa Sanskrit kepada orang-orang kasta rendah Tamil dan Dravidia di India. Bukan semua orang India memahami bahasa Sanskrit, samalah seperti menyangka orang Tamil dapat memahami bahasa Hindustan dan faham apa yang Shah Rukh Khan dan Preity Zinta tuturkan dalam film-film mereka. Hindustan, Benggali dan Tamil adalah kaum yang berbeda di India. Malah hendak menggunakan bahasa Sanskrit pun dibeda-bedakan mengikui kasta. Orang-orang Sudra atau berkasta Parya yang mendengar bacaan Veda dalam bahasa Sanskrit dihukum telinga mereka disiram timah panas. Jika mereka mencoba membaca Veda, lidah mereka akan dipotong (rujuk Gotama Smarti). Jadi bagaimana pendeta Melayu dapat membaca dan mendengar kitab Veda yang sewenang-wenang. Sesungguhnya bangsa Melayu adalah BERKASTA TINGGI dalam pandangan komuniti Hindu purbakala. Ada yang berkasta Brahma atau Ksyatria. Ajaran Buddha dan Hindu berasal dari India tetapi mengapa kitab Tripitaka ditulis dalam bahasa Pali manakala kitab Veda ditulis dalam bahasa Sanskrit? Ini menunjukkan terdapat pelbagai bahasa di dalam benua kecil India dan ini merupakan perkara normal dan biasa. Adakah benar-benar Sanskrit itu bahasa pertuturan orang India Purbakala? Sebenarnya bahasa Sanskrit adalah bahasa elit yang hanya ditutur dalam istana atau kuil-kuil. Bahasa Sanskrit bukanlah bahasa asal Benua Kecil India. Hari ini berapa sih orang India yang faham bahasa purba ini? Bahasa ini kini mengalami kepunahan. Jadi siapakah yang empunya bahasa ini sebenarnya. Kita akan mengetahui jika mengkaji bahasa-bahasa Sumeria dan Babylon Purba dan persamaannya dengan bahasa misteri Sanskrit ini. Aha...apa yang terjadi DI ANTARA BANGSA MELAYU DAN YAHUDI DI UR DAN NEGARA KOTA SUMERIA-CHALDEA YANG LAIN BERIBU-RIBU TAHUN DAHULU? Jawab soalan ini sebelum mau menulis sejarah Melayu yang kononnya mengakui bermula dari kerajaa-kerajaan yang ada di Sundaland (Nusantara). SAMAKAH DENGAN LOGO BINTANG DAVID? Ini baru kepada konspirasi di dunia Melayu, belum lagi misteri yang berjalan di seluruh dunia. Sesungguhnya Iblis Laknatullah tidak bermain-main apabila menyatakan mau menyesatkan anak Adam dan begitu berdendam dengan Nabi Adam. Dia akan menjalankan pelbagai strategi dan fitnah untuk membawa manusia jauh dari hidayah Allah s.w.t. Jangan terlampau takjub dengan kehebatan Amerika dan Eropah. Jangan terlampau rendah diri dengan bangsa Cina yang kaya dengan uang dan harta. Berusahalah membaiki kehidupan di dunia dan akhirat mengikut panduan dan ajaran Islam. Jika terasa orang Cina atau orang putih kaya dan hebat, ingatlah bahwa mereka juga adalah bagian peliharaan Illuminati penyembah Syaitan yang rupa-rupanya amat-amat memerhatikan dan bimbang dengan anda wahai orang-orang Islam. Mereka tidak bimbang dengan orang Cina Kafir yang banyak duit, atau orang Jepang, Korea dan Eropah yang dibiarkan bermain-main dengan mainan-mainan (harta, perempuan, kereta, perniagaan, banglo). Tetapi mereka teramat bimbang jika orang-orang Islam khususnya orang-orang membaca Al Quran lantas terbaca ayat-ayat mengenai hukum dan prinsip kenegaraan seperti hukum Hudud dan Qisas. Harta dan uang yang teramat banyak berada di tangan para penganut ajaran Iblis bukannya di tangan orang-orang Amerika, Cina atau Jepang yang menjadi bagian dari pihak The Hidden Hand. Fahamilah apa yang disampaikan ini. Anda tidak akan terkeliru lagi dan sesat. Anda sudah mengetahui apa yang mereka maukan dari anda. BERFIKIRLAH DEMI KEBENARAN. Karena kebenaran itu datangnya dari pemikiran yang sehat. Tidak rugi jika anda tinggalkan sebentar kerja-kerja dunia anda itu dan berfikir sebentar mengapakah sesuatu skenario itu berlaku. Tanyalah diri sendiri, siapakah aku, dari mana aku dan ke mana aku? Informasi yang diberikan adalah tidak bermakna jika anda tidak berfikir dan hanya menerima semuanya bulat-bulat seperti orang bodoh. Ingatlah wahai kawan sesungguhnya kebodohan itu telah menjadi sumpahan palsu bagi bangsa kita. "...sent them away from his son Isaac to the land of the east."(Genesis 25:6 New International Version) Di atas adalah petikan dari Kitab Kejadian dari Kitab Injil yang merupakan penyimpanan rahasia terbesar berkenaan satu bangsa yang bergerak ke Timur dunia bagi keturunan manusia seperti yang diperintahkan Tuhan. Bangsa rahasia inilah yang menurunkan pelbagai bangsa Asia dari tempat asal mereka yaitu Asia Barat dan Asia Tengah seperti yang diketahui oleh kebanyakan dari kita di mana dari situlah bermulanya peradaban manusia. Bangsa ini, yang merupakan pemegang rahasia akhir zaman yang satu bangsa besar yang pernah membina kota-kota purba dan menyertai peperangan-peperangan agung sejak surutnya Banjir Besar bersama-sama bangsa agung yang telah pupus seperti Sumerian dan Akkadian pada zaman dahulu katanya. Untuk mengkaji sifat dan karakter bangsa misteri ini, perlulah dicari sejarah panjang pengembaraan mereka dan apakah yang ditemui mereka di sepanjang epik perjalanan mereka itu. Faktor yang mewujudkan kepelbagaian dari segi wajah, bahasa dan personalitas bangsa ini. Faktor yang menjadi sumber TERAHASIA bangsa misteri ini. Terdapat trend atau sifat yang tersembunyi di dalam setiap orang Melayu yang kenal dirinya, asal-usulnya dan siapa dirinya yang sebenarnya. 'Melayu' adalah bangsa misteri yang dimaksudkan, telah banyak berubah dari karakter asal mereka ketika berada di wilayah Kanaan dan Sumeria (Mesopotamia) akibat perjalanan masa yang amat panjang selama beribu-ribu tahun dahulu, serta perubahan akibat cuaca dan pengembaraan yang merentasi beratus kilometer menuju ke arah timur untuk menuju ke arah 'The Promised Land/Tanah Yang Dijanjikan' seperti yang diwahyukan Tuhan kepada Nabi Ibrahim a.s. Menurut kajian kejadian geneologi, Nabi Ibrahim a.s mempunyai tiga orang isteri, yaitu Sarah, Hajar dan yang terakhir Keturah. Sarah telah melahirkan Ishak (Isaac) dan Hajar (Hagar) pula melahirkan Ismail (Ishmael). Keturah pula melahirkan enam orang anak yaitu Zimran, Jokshan, Medan, Midian, Ishbak dan Shuah. Nabi Ishak menurunkan bangsa Yahudi dan Nabi Ismail menurunkan bangsa Arab. Kebanyakan teks-teks Judeo-Kristian maupun Islam banyak menceritakan riwayat kedua-dua orang isteri Nabi Ibrahim ini tetapi lain pula dengan Keturah, isteri terakhir Nabi Ibrahim. Sarah, yaitu mempunyai pertalian keluarga dengan Nabi Ibrahim diketahui jelas berasal dari Tanah Kanaan yaitu tempat Nabi Ibrahim tinggal, manakala Hajar pula berasal dari keluarga diraja Firaun Mesir. Namun mayoritas teks-teks Yahudi dan Kristian mendefinisikan Keturah sebagai 'unknown nationality'. Persoalannya, "Siapakah Keturah ini?". Kita teruskan dengan persoalan mengenai keturah. Dari pada mana sebenarnya keturah ini berasal? Dan bagaimana menjadi isteri kepada nabi Ibrahim. Sebenarnya dari perut Keturah ini lahirlah bangsa-bangsa agung penakluk seperti Chaldea, Media dan Parsi yang mewarisi bangsa Sumeria, Akkadia, Assyria, Babylon dan lainnya dari kalangan Melayu cucu cicit Nabi Nuh dari jurai keturunan Heth bin Kanaan bin Ham bin Nuh a.s di mana di dalam teks Yahudi Kuno mengatakan kelak akan lahir bangsa-bangsa penakluk yang menjadi musuh orang Israel dari saudara mereka sebelah Keturah. Selama beribu-ribu tahun bangsa Yahudi diperangi, dibuli dan dikacaukan oleh bangsa-bangsa yang teramat gagah ini sehingga dibayangkan di dalam hikayat-hikayat mereka sebagai orang gasar (barbarian), kaum yang ganas dan sebagainya. Jika kita lihat kisah Nabi Musa yang ingin kaumnya memasuki Tanah Palestina, di mana kaum Yahudi berkeras tidak mau memasukinya karena terdapat 'kaum yang ganas' di dalam Palestina dan mereka sanggup mengeluarkan kata-kata,"Biarlah engkau saja yang pergi berperang dengan mereka bersama Allah, dan kami menunggu di sini". Perlu diingat, akibat trauma dengan sejarah kelam bangsa mereka yang dibuli oleh saudara mereka yang ramai dari keturunan sebelah ibu tiri mereka Keturah, rabbi-rabbi Yahudi telah membeda-bedakan taraf isteri-isteri nabi Ibrahim di mana hanya Sarah saja disebut sebagai isteri, manakala Hajar dan Keturah disebut gundik. Kita bisa lihat di dalam Perjanjian Lama (Taurat) dan Perjanjian Baru (Injil), di mana mereka telah mengubah tafsiran isteri-isteri nabi Ibrahim (perlu diingatkan disini bahwa kedua-dua kitab lama ini telah diputarbalikankan sedikit-sebanyak oleh orang mereka sendiri dan jika anda ingin merujuknya haruslah mencari kitab yang asli atau paling hampir dengannya seperti Barnabas dan kitab kristian Coptic serta kitab yang disimpan di Perpustakaan Vatikan yang disembunyikan selama beribu tahun oleh mereka). Sesungguhnya Nabi Ibrahim selaku Rasul Allah yang teramat alim dan tidak pernah membeda-bedakan isterinya, meskipun di dalam peristiwa menghantar Siti Hajar dan anaknya Ismail ke lembah gersang di Mekah. Betapa pilu dan hancur hatinya melihat isterinya dan anaknya yang masih kecil terdampar di tengah padang pasir. Namun perintah Tuhan tetap dilaksanakan mengingatkan tanah yang dipijak Ismail ketika itu adalah Rumah ALLAH yang akan dibangunkannya bersama anaknya Ismail kelak. Adakah hanya Siti Khadijah saja sebagai isteri Nabi Muhammad SAW, manakala isteri-isterinya yang lain hanya layak disebut gundik? TIDAK SAMA SEKALI. Karena pada asalnya Siti Sarah adalah wanita yang mandul, sebelum ALLAH mengkaruniakan Nabi Ishak kepadanya pada saat umur yang terlampau tua. Sebab itulah Siti Sarah berkeras mengawinkan Siti Hajar (yang disangka hamba perempuan Firaun) dengan suaminya bagi meneruskan keturunan. Bukan saja disebut gundik, malah perasaan rasis mereka terhadap keturunan Keturah meleret-leret dengan mengheret keturunan Siti Hajar bersama-sama. Siti Hajar dikatakan hamba Firaun manakala sumber lain pula menyatakan 'gundik Firaun'. Padahal Siti Hajar adalah PUTERI FIRAUN yang diserahkan kepada Nabi Ibrahim untuk menebus rasa bersalah Firaun ketika itu yang ingin memperkosa Siti Sarah semasa Nabi Ibrahim dan Siti Sarah di dalam tahanannya . Dengan kuasa Allah setiap kali Firaun datang untuk memperkosa Siti Sarah, perbuatannya terhalang secara aneh berkat doa Nabi Ibrahim. Dari situ barulah Firaun sedar bahwa Nabi Ibrahim bukanlah sembarangan orang dan mungkin berasal dari orang suci yang harus dihormati. Akibat rasa bersalah yang teramat sangat, maka bukan saja Firaun membebaskan kedua-duanya malah membekalkan mereka dengan seorang perempuan muda yang bertutup wajahnya sebagai 'kifarat' dan hadiah kepada Nabi Ibrahim. Rahasia perempuan muda itu terbongkar ketika perjalanan pulang di mana Nabi Ibrahim membuka tutup kepala perempuan itu sambil bertanyakan asal-usulnya yang pada awalnya disangka seorang hamba yang dihadiahkan kepada mereka. Alangkah terkejutnya Nabi Ibrahim dan Siti Sarah bila mendengar pengakuan dari perempuan itu bahwa dia adalah anak perempuan Firaun puteri raja. Tersentuh hati Nabi Ibrahim sambil mengucapkan kesyukurannya kepada Allah SWT yang berkehendak menjaga keturunannya sebaik-baiknya. Jadi keturunan Nabi Ismail yang turun kepada Nabi Muhammad SAW adalah berketurunan raja dari kerajaan Firaun yang pengaruhnya melewati Anatolia dan Kanaan ketika itu (Firaun ini berbeda langsung dengan Firaun di zaman Nabi Musa karena Firaun ini hidup lebih lama dari Ramses II karena sezaman dengan Nabi Ibrahim). Perlu dingatkan bahwa semasa zaman Nabi Ibrahim tidak ada bangsa yang disebut sebagai Yahudi. Dan sesungguhnya Nabi Ibrahim bukanlah seorang Yahudi. Nabi Ibrahim adalah berasal dari satu kaum purba yang sezaman dengan bangsa Hittites yang telah pupus dan bangsa misteri di Mesir (Zaman Firaun tadi) yang mungkin mewariskan rahasia Piramid dan teknologi canggih zaman itu kepada bangsa Qibti yang menjadi pemerintah selepas itu termasuklah Ramses II di zaman Nabi Musa. Banyak ulama berpendapan sejak zaman ini lagi agama yang di bawa oleh Nabi Ibrahim adalah agama Islam yang kita anuti hari ini. Waallahua’lam, didalam Al Quran disebutkan: "Wahai ahli-ahli Kitab! Mengapa kamu berani bertengkar mengenai agama Ibrahim, pada hal Taurat dan Injil tidak diturunkan melainkan kemudian daripada zaman Ibrahim, patutkah kamu berdegil sehingga kamu tidak mau menggunakan akal?....Bukanlah Nabi Ibrahim itu seorang pemeluk agama Yahudi dan bukanlah juga baginda seorang Kristian".(Ali Imran: 65 - 68) Bangsa Yahudi diturunkan dari trah keturunan Nabi Ishak di mana anaknya Yaakub telah digelar sebagai isra' yang bermaksud suka berjalan malam akibat dari kegemaran Nabi Yaakub yang berjalan malam. Dari Nabi Yaakub ini turunlah anak-anaknya termasuk Levi, Yusuf, Bunyamin dan Yahudza. Di sini kita dapat mengesan perkataan yang memaparkan karakter Yahudi seperti Levi dan Yahudza. Bunyamin (Benjamin) pula adalah adik kesayangan Nabi Yusuf, yang kembali bertemu dengan Nabi Yusuf setelah sekian lama terpisah ketika Nabi Yusuf pada waktu itu menjawat jabatan tinggi dalam kerajaan Raja Mesir (dalam hal ini pemerintah Mesir pada waktu itu digelar al-Aziz bermaksud raja). Pada waktu itu bangsa Yahudi masih menjadi bangsa sedikit saja dan di bawah pemerintahan bangsa purba lain sehinggalah menjadi semakin kuat dan berjaya membangunkan kerajaan sendiri seperti di era Nabi Sulaiman dan Nabi Daud. Dalam pada itu keturunan dari saudara-saudara mereka yang enam orang tadi dari sebelah Keturah telah membina kekuatan yang amat dahsyat, pada masa yang sama mereka telah mula maju sedikit demi sedikit lebih pantas dari bangsa Yahudi, mencipta pelbagai ilmu sains dan teknologi yang canggih, membina negara kota-negara kota yang bertembok tinggi dan tebal, membina organisasi-organisasi yang sistematik serta menyusun bala tentera yang gagah dan teknik peperangan yang maju. Perlu dingat ketika ini dunia di sebelah lain seperti di Tanah Besar Cina dan Benua Kecil India masih mundur dan sedikit berpenghuni. Pada masa yang sama bangsa Yahudi masih dengan kebiasaan lamanya, hidup bermalas-malasan sambil mengharap belas kasih bangsa-bangsa yang lebih gagah dari mereka. Sehingga ketika mereka bertemu/berperang kembali dengan bangsa-bangsa keturunan Keturah seperti Media (Madyan) dan Babilon (Babil) serta Chaldea (Kaldan) yang mula merampas tanah-tanah mereka dan mula mengganas memusnahkan kediaman mereka. Mereka masih mengamalkan penindasan ekonomi kepada bangsa lain yang memerintah mereka secara licik seperti pengamalan riba dan penipuan dalam perniagaan. Menurut kitab mereka perbuatan ini adalah haram jika di lakukan di kalangan mereka tetapi harus di lakukan kepada bangsa lain. Oleh karena itulah bangsa mereka senantiasa di benci oleh bangsa-bangsa lain sampai sekarang. Bangsa Yahudi sentiasa menjadi bangsa hamba di bawah pemerintahan bangsa-bangsa hebat yang menjajah mereka berkurun lamanya secara bersilih ganti. Bangsa ini pernah dibawa beramai-ramai ke kota Babilon untuk dijadikan hamba, pencacai, buruh kasar, kuli dan orang gaji dibawah kekuasaan Kerajaan Nebuchadnezzar dalam keadaan hina dengan dirantai kaki dan tangan mereka. Pada masa ini semua suhuf-suhuf dan Taurat telah dibakar oleh pemerintah dan hanya segelintir dari mereka yang menyimpan dan menghafal isi kitab itu secara sembunyi-sembunyi. Diwaktu pemerintahan Babilon inilah bangsa Yahudi telah banyak tersesat jauh dengan mengamalkan sihir dan penyembahan syaitan akibat kekurangan ajaran agama dan tekanan hidup yang tinggi. Mereka mulai mengabdikan diri kepada amalan spiritual yang pelik-pelik dengan harapan syaitan akan membantu mereka melepaskan mereka dari penderitaan di bawah penjajahan bangsa Babilon. Disinilah bermulanya amalan 'Babilonian Magic' yang menjadi asas Sihir Gematria, Necronomicon, Kultus Pentagram, Ramalan Tarot dan Persaudaraan Ular Iblis. Kegilaan bangsa Yahudi ini dalam mempelajari sihir telah menjauhkan mereka dari hidayah Tuhan dan menyebabkan ramai nabi diutus kepada mereka bagi membetulkan akhlak mereka. Bangsa Yahudi adalah bangsa spiritual. Mereka peka kepada perkara-perkara bersifat ghaib dan misteri. Mereka percaya kepada makhluk halus dan kuasa sakti. Mereka gemar mempelajari sisi spiritual dari bangsa-bangsa gagah yang menjajah mereka silih berganti. Berbalik kepada wanita misteri yang menjadi isteri ketiga Nabi Ibrahim, tidak banyak diketahui tentang kehidupannya malah berasal dari kawasan mana ataupun dari jurai keturunan mana walaupun sudah pasti berasal dari kelompok pengikut Nabi Nuh maupun mungkin terus berasal dari kaum kerabat Nabi Nuh sendiri. Sumber-sumber kuno Yahudi juga masih samar-samar dalam membicarakan asal-usul Keturah, si wanita misteri ini. Tetapi jika disusur dari kehidupan Nabi Ibrahim sebagai 'patriarch' (gelaran yang diberikan kepada lelaki yang menjadi ketua keluarga yang sekaligus sebagai pemimpin atau raja bagi kaum kerabatnya yang terhormat dan besar) memungkinkan Nabi Ibrahim hanya berkawin dengan suku terhormat saja. Tambahan pula Keturah telah melahirkan anak-anaknya yang gagah-gagah dan hebat.*Keturah di khemah sebelah kanan bersama-sama 6 anaknya. Diambil dari teks Yahudi kuno. Keturah bermaksud kemenyan atau pun wangi-wangian yang kadangkala digunakan dalam upacara ritual. Dari sini kita dapat menyelusuri susur galur bangsa Melayu sebagai bangsa spiritual. Tidak diketahui siapakah ibu bapa Keturah. Tetapi terdapat sumber yang mengatakan kemungkinan Keturah berasal dari kaum kerabat raja agung Sargon yang memerintah Akkadia. Jika demikian maka sahlah bangsa misteri ini memangnya berasal dari keturunan raja-raja agung seperti mana Arab Quraisy yang berketurunan dari Raja Mesir dari bangsa misteri yang memerintah Sungai Nil ketika itu. Sesungguhnya Piramid Agung bukanlah dibina ketika pemerintahan Firaun Khufu (Cheops) tetapi telah dibina berkurun sebelumnya oleh kerajaan-kerajaan silam yang lepas. Firaun-firaun Mesir hanyalah membaik pulih saja piramid-piramid ini yang diwarisi mereka. Hakikat ini lama-kelamaan disadari oleh ramai pengkaji tetapi terlampau lama untuk dapat dipercayai oleh masyarakat dunia. Anda boleh tonton filem 1000000 B.C dimana terdapat kaum yang membina Piramid ditengah-tengah padang pasir untuk mendapatkan gambaran tentang hal ini. (Jika anda pikirkan dengan lebih mendalam sebenarnya film ini ada pesan tersembunyi di dalamnya walaupun hanya dikatakan sebagai film fiksi sepenuhnya, namun sebenarnya ada rahasia yang hendak disampaikan oleh pembikin film tersebut yang hanya dapat di tangkap oleh orang yang berfikiran jauh saja). Arsiteknya dalam menentukan lokasi piramid terpaksa melihat jarak bintang dilangit dan koordinasi rasi-rasi bintang dimana pada masa yang sama dia juga adalah ahli astronomi dan ahli nujum Istana. Kedudukan ketiga-tiga piramid termasuk Piramid Agung Giza adalah bertepatan dengan kedudukan rasi Orion di langit, dan mengarah tepat ke arah kiblat. Ini antara misteri paling terbesar dalam sejarah kemanusiaan. Siapakah bangsa agung yang mula-mula merencanakan pembinaan Piramid? Sesungguhnya Piramid Mesir adalah penunjuk kiblat paling besar yang terdapat dibumi di mana Allah Yang Maha Agung telah menciptakan bintang-bintang Orion sebagai tanda kiblat dilangit. Piramid Mesir adalah penunjuk arah ke Baitullah di bumi manakala bintang Orion adalah penunjuk arah ke Baitul Makmur di langit. Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia. Bangsa misteri yang membina piramid terawal sudah tentu sebuah bangsa yang teramat bijak dan genius dan di zaman itu kemajuan material adalah setanding malah lebih maju dari apa yang kita dapati hari ini. Tidak percaya? Coba anda imaginasikan kehidupan manusia sebelum Banjir Besar di zaman Nabi Nuh. (kenyataan ini masih lagi teori, namun demikian tidak ada salahnya jika kita yakin bahwa zaman seperti ini pernah wujud dengan kuasa Allah), bayangkan kehidupan mereka adalah teramat canggih dengan kotaraya-kotaraya bercahaya. Hal ini adalah bertepatan dengan catatan seorang ahli sejarah yunani yaitu Herodotus yang pernah menulis mengenai sebuah tamadun yang amat maju pada zaman dahulu. Dikatakan bahwa teknologi tamadun ini melampaui masanya. Terdapat alat-alat berteknologi canggih dan kapal yang bisa terbang (mungkin). Tamadun itu dikatakan musnah setelah penduduknya ingkar kepada ajaran TUHAN dan bersikap sombong. Nama yang di berikan kepada tamadun itu ialah "ATLANTIS", pasti banyak yang pernah mendengar nama ini melalui film yang pernah ditayangkan. Namun demikian tahukan anda sebenarnya tamadun ini wujud? Herodotus dikatakan telah mendapat khabar mengenai tamadun ini melalui seorang pendeta agama mesir purba yang menemuinya daripada sebuah catatan hieroglyph purba yang telah dilupakan. Tetapi adakah semua teknologi dan pencapaian sains itu berguna setelah banjir besar melanda seluruh dunia. Nabi Nuh terpaksa memuatkan kapalnya dengan manusia, hewan-hewan yang berpasangan serta spesis-spesis tumbuh-tumbuhan yang terpilih. Di sini kita dapat mengetahui bahwa profesi Nabi Nuh bukan saja seorang pembawa risallah agama tetapi juga seorang pembuat perahu, pelayar dan pakar sains zoologi yang handal. Nabi Nuh Membuat Kapal "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" ~ Surah Al-Mu'minun ayat 23" Nabi Nuh a.s menjelaskan kepada kaumnya bahawa mustahil terdapat selain Allah Yang Maha Esa sebagai Pencipta. Ia memberikan pengertian kepada mereka, bahawa dunia telah lama menipu mereka dan telah tiba waktunya untuk menghentikan tipuan ini. Nuh menyampaikan kepada mereka, bahawa Allah SWT telah memuliakan manusia: Dia telah menciptakan mereka, memberi mereka rezeki, dan menganugerahi akal dan tubuh yang sihat kepada mereka. Manusia mendengarkan dakwahnya dengan penuh minat. Dakwah Nabi Nuh cukup menggoncangkan jiwa mereka. Nabi Nuh menarik perhatian kaumnya agar melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit dengan matahari, bulan dan bintang-bintang yang menghiasinya, bumi dengan kekayaan yang ada di atas dan di bawahnya, berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia, pengantian malam menjadi siang dan sebaliknya yang kesemua itu menjadi bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Tuhan yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri.Di samping itu Nabi Nuh juga memberitakan kepada mereka bahwa akan ada ganjaran yang akan diterima oleh manusia atas segala amalannya di dunia iaitu syurga bagi amalan kebajikan dan neraka bagi segala pelanggaran terhadap perintah agama yang berupa kemungkaran dan kemaksiatan. Nabi Nuh yang dikurniakan Allah dengan sifat-sifat yang patut dimiliki oleh seorang nabi, fasih dan tegas dalam kata-katanya, bijaksana dan sabar dalam tindak-tanduknya melaksanakan tugas risalahnya kepada kaumnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dengan cara yang lemah lembut mengetuk hati nurani mereka dan kadang kala dengan kata-kata yang tajam dan nada yang kasar bila menghadapi pembesar-pembesar kaumnya yang keras kepala yang enggan menerima hujjah dan dalil-dalil yang dikemukakan kepada mereka yang tidak dapat mereka membantahnya atau mematahkannya. Akan tetapi walaupun Nabi Nuh telah berusaha sekuat tenaganya berdakwah kepada kaumnya dengan segala kebijaksanaan, kecekapan dan kesabaran dan dalam setiap kesempatan, siang mahupun malam dengan cara berbisik-bisik atau cara terang dan terbuka ternyata hanya sedikit sekali dari kaumnya yang dapat menerima dakwahnya dan mengikuti ajakannya, yang menurut sementara riwayat tidak melebihi bilangan seratus orang. Mereka pun terdiri dari orang-orang yang miskin berkedudukan sosial lemah. Sedangkan orang yang kaya-raya, berkedudukan tinggi dan terpandang dalam masyarakat, yang merupakan pembesar-pembesar dan penguasa-penguasa tetap membangkang, tidak mempercayai Nabi Nuh mengingkari dakwahnya dan sesekali tidak merelakan melepas agamanya dan kepercayaan mereka terhadap berhala-berhala mereka, bahkan mereka berusaha dengan mengadakan persekongkolan hendak melumpuhkan dan menggagalkan usaha dakwah Nabi Nuh. Berkata mereka kepada Nabi Nuh: "Bukankah engkau hanya seorang daripada kami dan tidak berbeda daripada kami sebagai manusia biasa. Jikalau betul Allah akan mengutuskan seorang rasul yang membawa perintah-Nya, nescaya Ia akan mengutuskan seorang malaikat yang patut kami dengarkan kata-katanya dan kami ikuti ajakannya dan bukan manusia biasa seperti engkau hanya dapat diikuti orang-orang rendah kedudukan sosialnya seperti para buruh petani orang-orang yang tidak berpenghasilan yang bagi kami mereka seperti sampah masyarakat.Pengikut-pengikutmu itu adalah orang-orang yang tidak mempunyai daya fikiran dan ketajaman otak, mereka mengikutimu secara buta tuli tanpa memikirkan dan menimbangkan masak-masak benar atau tidaknya dakwah dan ajakanmu itu. Cuba agama yang engkau bawa dan ajaran -ajaran yang engkau sadurkan kepada kami itu betul-betul benar, nescaya kamilah dulu mengikutimu dan bukannya orang-orang yang mengemis pengikut-pengikutmu itu. kami sebagai pemuka-pemuka masyarakat yang pandai berfikir, memiliki kecerdasan otak dan pandangan yang luas dan yang dipandang masyarakat sebagai pemimpin-pemimpinnya, tidaklah mudah kami menerima ajakanmu dan dakwahmu.Engkau tidak mempunyai kelebihan di atas kami tentang soa-soal kemasyarakatan dan pergaulan hidup.kami jauh lebih pandai dan lebih mengetahui daripada mu tentang hal itu semua.nya.Anggapan kami terhadapmu, tidak lain dan tidak bukan, bahawa engkau adalah pendusta belaka." Nuh berkata, menjawab ejekan dan olok-olokan kaumnya: "Adakah engkau mengira bahwa aku dapat memaksa kamu mengikuti ajaranku atau mengira bahwa aku mempunyai kekuasaan untuk menjadikan kamu orang-orang yang beriman jika kamu tetap menolak ajakan ku dan tetap membuta-tuli terhadap bukti-bukti kebenaran dakwahku dan tetap mempertahankan pendirianmu yang tersesat yang diilhamkan oleh kesombongan dan kecongkakan karena kedudukan dan harta-benda yang kamu miliki.Aku hanya seorang manusia yang mendapat amanah dan diberi tugas oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada kamu. Jika kamu tetap berkeras kepala dan tidak mahu kembali ke jalan yang benar dan menerima agama Allah yang diutuskan-Nya kepada ku maka terserahlah kepada Allah untuk menentukan hukuman-Nya dan ganjaran-Nya keatas diri kamu. Aku hanya pesuruh dan rasul-Nya yang diperintahkan untuk menyampaikan amanah-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Dialah yang berkuasa memberi hidayah kepadamu dan mengampuni dosamu atau menurunkan azab dan seksaan-Nya di atas kamu sekalian jika Ia kehendaki.Dialah pula yang berkuasa menurunkan seksa dan azab-nya di dunia atau menangguhkannya sampai hari kemudian. Dialah Tuhan pencipta alam semesta ini, Maha Kuasa ,Maha Mengetahui, maha pengasih dan Maha Penyayang.". Kaum Nuh mengemukakan syarat dengan berkata: "Wahai Nuh! Jika engkau menghendaki kami mengikutimu dan memberi sokongan dan semangat kepada kamu dan kepada agama yang engkau bawa, maka jauhkanlah para pengikutmu yang terdiri dari orang-orang petani, buruh dan hamba-hamba sahaya itu. Usirlah mereka dari pengaulanmu karena kami tidak dapat bergaul dengan mereka duduk berdampingan dengan mereka mengikut cara hidup mereka dan bergabung dengan mereka dalam suatu agama dan kepercayaan. Dan bagaimana kami dapat menerima satu agama yang menyamaratakan para bangsawan dengan orang awam, penguasa dan pembesar dengan buruh-buruhnya dan orang kaya yang berkedudukan dengan orang yang miskin dan papa." Nabi Nuh menolak pensyaratan kaumnya dan berkata: "Risalah dan agama yang aku bawa adalah untuk semua orang tiada pengecualian, yang pandai mahupun yang bodoh, yang kaya mahupun miskin, majikan ataupun buruh ,diantara penguasa dan rakyat biasa semuanya mempunyai kedudukan dan tempat yang sama terhadap agama dan hukum Allah. Andai kata aku memenuhi pensyaratan kamu dan meluluskan keinginanmu menyingkirkan para pengikutku yang setia itu, maka siapakah yang dapat ku harapkan akan meneruskan dakwahku kepada orang ramai dan bagaimana aku sampai hati menjauhkan daripadaku orang-orang yang telah beriman dan menerima dakwahku dengan penuh keyakinan dan keikhlasan di kala kamu menolaknya serta mengingkarinya, orang-orang yang telah membantuku dalam tugasku di kala kamu menghalangi usahaku dan merintangi dakwahku. Dan bagaimanakah aku dapat mempertanggungjawabkan tindakan pengusiranku kepada mereka terhadap Allah bila mereka mengadu bahawa aku telah membalas kesetiaan dan ketaatan mereka dengan sebaliknya semata-mata untuk memenuhi permintaanmu dan tunduk kepada pensyaratanmu yang tidak wajar dan tidak dpt diterima oleh akal dan fikiran yang sihat. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang bodoh dan tidak berfikiran sihat. Pada akhirnya, karena merasa tidak berdaya lagi mengingkari kebenaran kata-kata Nabi Nuh dan merasa kehabisan alasan dan hujjah untuk melanjutkan dialog dengan beliau, maka berkatalah mereka: "Wahai Nabi Nuh! Kita telah banyak bermujadalah dan berdebat dan cukup berdialog serta mendengar dakwahmu yang sudah menjemukan itu. Kami tetap tidak akan mengikutimu dan tidak akan sesekali melepaskan kepercayaan dan adat-istiadat kami sehingga tidak ada gunanya lagi engkau mengulang-ulangi dakwah dan ajakanmu dan bertegang lidah dengan kami. Datangkanlah apa yang engkau benar-benar orang yang menepati janji dan kata-katanya. Kami ingin melihat kebenaran kata-katamu dan ancamanmu dalam kenyataan. Karena kami masih tetap belum mempercayaimu dan tetap meragukan dakwahmu." Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun berdakwah menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninggalkan penyembahan berhala dan kembali menyembah dan beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa memimpin mereka keluar dari jalan yang sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang, mengajar mereka hukum-hukum syariat dan agama yang diwahyukan oleh Allah kepadanya, mengangkat darjat manusia yang tertindas dan lemah ke tingkat yang sesuai dengan fitrah dan qudratnya dan berusaha menghilangkan sifat-sifat sombong dan bongkak yang melekat pada para pembesar kaumnya dan medidik agar mereka berkasih sayang, tolong-menolong diantara sesama manusia. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi Nuh tidak berhasil menyedarkan dan menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya yang tidak mencapai seramai seratus orang, walaupun ia telah melakukan tugasnya dengan segala daya-usahanya dan sekuat tenaganya dengan penuh kesabaran dan kesulitan menghadapi penghinaan, ejekan dan cercaan makian kaumnya, karena ia mengharapkan akan datang masanya di mana kaumnya akan sedar diri dan datang mengakui kebenarannya dan kebenaran dakwahnya. Harapan Nabi Nuh akan kesedaran kaumnya ternyata makin hari makin berkurangan dan bahawa sinar iman dan takwa tidak akan menebus ke dalam hati mereka yang telah tertutup rapat oleh ajaran dan bisikan Iblis. Hal mana Nabi Nuh berupa berfirman Allah yang bermaksud: "Sesungguhnya tidak akan seorang daripada kaumnya mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka janganlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan." Dengan penegasan firman Allah itu, lenyaplah sisa harapan Nabi Nuh dari kaumnya dan habislah kesabarannya. Ia memohon kepada Allah agar menurunkan Azab-Nya di atas kaumnya yang berkepala batu seraya berseru:"Ya Allah! Janganlah Engkau biarkan seorang pun daripada orang-orang kafir itu hidup dan tinggal di atas bumi ini. Mareka akan berusaha menyesatkan hamba-hamba-Mu, jika Engkau biarkan mereka tinggal dan mereka tidak akan melahirkan dan menurunkan selain anak-anak yang berbuat maksiat dan anak-anak yang kafir seperti mereka." Doa Nabi Nuh dikalbulkan oleh Allah dan permohonannya diluluskan dan tidak perlu lagi menghiraukan dan mempersoalkan kaumnya, karena mereka itu akan menerima hukuman Allah dengan mati tenggelam. Setelah menerima perintah Allah untuk membuat sebuah kapal, segeralah Nabi Nuh mengumpulkan para pengikutnya dan mulai mereka mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk maksud tersebut, kemudian dengan mengambil tempat di luar dan agak jauh dari kota dan keramaiannya mereka dengan rajin dan tekun bekerja siang dan malam menyelesaikan pembinaan kapal yang diperintahkan itu. Walaupun Nabi Nuh telah menjauhi kota dan masyarakatnya, agar dapat bekerja dengan tenang tanpa gangguan bagi menyelesaikan pembinaan kapalnya namun ia tidak luput dari ejekan dan cemuhan kaumnya yang kebetulan atau sengaja melalui tempat kerja membina kapal itu. Mereka mengejek dan mengolok-olok dengan mengatakan: "Wahai Nuh! Sejak bila engkau telah menjadi tukang kayu dan pembuat kapal? Bukankah engkau seorang nabi dan rasul menurut pengakuanmu, kenapa sekarang menjadi seorang tukang kayu dan pembuat kapal. Dan kapal yang engkau buat itu di tempat yang jauh dari air ini adalah maksudmu untuk ditarik oleh kerbau ataukah mengharapkan angin yang akan menarik kapalmu ke laut?"Dan lain-lain kata ejekan yang diterima oleh Nabi Nuh dengan sikap dingin dan tersenyum seraya menjawab:"Baiklah tunggu saja saatnya nanti, jika kamu sekarang mengejek dan mengolok-olok kami maka akan tibalah masanya kelak bagi kami untuk mengejek kamu dan akan kamu ketahui kelak untuk apa kapal yang kami siapkan ini.Tunggulah saatnya azab dan hukuman Allah menimpa atas diri kamu." Setelah selesai pekerjaan pembuatan kapal yang merupakan alat pengangkutan laut pertama di dunia, Nabi Nuh menerima wahyu dari Allah:"Siap-siaplah engkau dengan kapalmu, bila tiba perintah-Ku dan terlihat tanda-tanda daripada-Ku maka segeralah angkut bersamamu di dalam kapalmu dan kerabatmu dan bawalah dua pasang dari setiap jenis makhluk yang ada di atas bumi dan belayarlah dengan izin-Ku." Kemudian tercurahlah dari langit dan memancur dari bumi air yang deras dan dahsyat yang dalam sekelip mata telah menjadi banjir besar melanda seluruh kota dan desa menggenangi daratan yang rendah mahupun yang tinggi sampai mencapai puncak bukit-bukit sehingga tiada tempat berlindung dari air bah yang dahsyat itu kecuali kapal Nabi Nuh yang telah terisi penuh dengan para orang mukmin dan pasangan makhluk yang diselamatkan oleh Nabi Nuh atas dasar perintah Allah. Dengan iringan "Bismillahi majraha wa mursaha" belayarlah kapal Nabi Nuh dengan lajunya menyusuri lautan air, menentang angin yang kadang kala lemah lembut dan kadang kala ganas dan ribut. Di kanan kiri kapal terlihatlah orang-orang kafir bergelut melawan gelombang air yang menggunung berusaha menyelamat diri dari cengkaman maut yang sudah sedia menerkam mereka di dalam lipatan gelombang-gelombang itu. Tatkala Nabi Nuh berada di atas geladak kapal memperhatikan cuaca dan melihat-lihat orang-orang kafir dari kaumnya sedang bergelimpangan di atas permukaan air, tiba-tiba terlihatlah olehnya tubuh putera sulungnya yang bernama "Kan'aan" timbul tenggelam dipermainkan oleh gelombang yang tidak menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang sedang menerima hukuman Allah itu. Pada saat itu, tanpa disadari, timbullah rasa cinta dan kasih sayang seorang ayah terhadap putera kandungnya yang berada dalam keadaan cemas menghadapi maut ditelan gelombang. Nabi Nuh secara spontan, terdorong oleh suara hati kecilnya berteriak dengan sekuat suaranya memanggil puteranya:Wahai anakku! Datanglah kemari dan gabungkan dirimu bersama keluargamu. Bertaubatlah engkau dan berimanlah kepada Allah agar engkau selamat dan terhindar dari bahaya maut yang engkau menjalani hukuman Allah." Kan'aan, putera Nabi Nuh, yang tersesat dan telah terkena racun rayuan syaitan dan hasutan kaumnya yang sombong dan keras kepala itu menolak dengan keras ajakan dan panggilan ayahnya yang menyayanginya dengan kata-kata yang menentang:"Biarkanlah aku dan pergilah, jauhilah aku, aku tidak sudi berlindung di atas geladak kapalmu aku akan dapat menyelamatkan diriku sendiri dengan berlindung di atas bukit yang tidak akan dijangkau oleh air bah ini." Nuh menjawab:"Percayalah bahawa tempat satu-satunya yang dapat menyelamatkan engkau ialah bergabung dengan kami di atas kapal ini. Masa tidak akan ada yang dapat melepaskan diri dari hukuman Allah yang telah ditimpakan ini kecuali orang-orang yang memperolehi rahmat dan keampunan-Nya." Setelah Nabi Nuh mengucapkan kata-katanya tenggelamlah Kan'aan disambar gelombang yang ganas dan lenyaplah ia dari pandangan mata ayahnya, tergelincirlah ke bawah lautan air mengikut kawan-kawannya dan pembesar-pembesar kaumnya yang durhaka itu. Nabi Nuh bersedih hati dan berdukacita atas kematian puteranya dalam keadaan kafir tidak beriman dan belum mengenal Allah. Beliau berkeluh-kesah dan berseru kepada Allah:"Ya Tuhanku, sesungguhnya puteraku itu adalah darah dagingku dan adalah bahagian dari keluargaku dan sesungguhnya janji-Mu adalah janji benar dan Engkaulah Maha Hakim yang Maha Berkuasa."Kepadanya Allah berfirman:"Wahai Nuh! Sesungguhnya dia puteramu itu tidaklah termasuk keluargamu, karena ia telah menyimpang dari ajaranmu, melanggar perintahmu menolak dakwahmu dan mengikuti jejak orang-orang yang kafir daripada kaummu.Coretlah namanya dari daftar keluargamu.Hanya mereka yang telah menerima dakwahmu mengikuti jalan mu dan beriman kepada-Ku dapat engkau masukkan dan golongkan ke dalam barisan keluargamu yang telah Aku janjikan perlindungannya dan terjamin keselamatan jiwanya.Adapun orang-orang yang mengingkari risalah mu, mendustakan dakwahmu dan telah mengikuti hawa nafsunya dan tuntutan Iblis, pastilah mereka akan binasa menjalani hukuman yang telah Aku tentukan walau mereka berada dipuncak gunung. Maka janganlah engkau sesekali menanyakan tentang sesuatu yang engkau belum ketahui. Aku ingatkan janganlah engkau sampai tergolong ke dalam golongan orang-orang yang bodoh." Nabi Nuh sedar segera setelah menerima teguran dari Allah bahwa cinta kasih sayangnya kepada anaknya telah menjadikan ia lupa akan janji dan ancaman Allah terhadap orang-orang kafir termasuk puteranya sendiri. Ia sedar bahawa ia tersesat pada saat ia memanggil puteranya untuk menyelamatkannya dari bencana banjir yang didorong oleh perasaan naluri darah yang menghubungkannya dengan puteranya padahal sepatutnya cinta dan taat kepada Allah harus mendahului cinta kepada keluarga dan harta-benda. Ia sangat sesalkan kelalaian dan kealpaannya itu dan menghadap kepada Allah memohon ampun dan maghfirahnya dengan berseru:"Ya Tuhanku aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang terlaknat, ampunilah kelalaian dan kealpaanku sehingga aku menanyakan sesuatu yang aku tidak mengetahuinya. Ya Tuhanku bila Engkau tidak memberi ampun dan maghfirah serta menurunkan rahmat bagiku, nescaya aku menjadi orang yang rugi." Setelah air bah itu mencapai puncak keganasannya dan habis binasalah kaum Nuh yang kafir dan zalim sesuai dengan kehendak dan hukum Allah, surutlah lautan air diserap bumi kemudian bertambatlah kapal Nuh di atas bukit " Judie " dengan iringan perintah Allah kepada Nabi Nuh:"Turunlah wahai Nuh ke darat engkau dan para mukmin yang menyertaimu dengan selamat dilimpahi barakah dan inayah dari sisi-Ku bagimu dan bagi umat yang menyertaimu." Nabi Nuh bisa mendesign dan membuat kapal yang teramat besar hanya berbekal pengikut yang tidak sampai 100 orang? Pikirkanlah? 100 orang itupun ada yang wanita dan kanak-kanak jadi jumlah pekerja untuk membina bahtera nabi Nuh teramatlah sedikit. Malahan pula para pengikut nabi Nuh terdiri dari orang miskin yang lemah saja. Nabi Nuh juga mendesign dan membuat kapalnya dalam jangka masa yang pendek (setengah pendapat mengatakan dalam beberapa minggu saja dan dibantu oleh para malaikat). Misteri ini benar-benar memeningkan pengkaji, malah ada "keleus" pengkaji Barat mengatakan Bahtera Nabi Nuh dibina oleh makhluk asing (UFO) "aku rapopo" gkk..gkk..gkk? Adakah bukti atau artefak bahwa UFO ada di Kepulauan Sundaland? walaupun ada dongengan seperti Nini Anteh ke bulan, itu hanya dongengan. Sebenarnya kita tidak akan heran dengan kemampuan Nabi Nuh ketika itu jika kita membayangkan kemajuan manusia sebelum Banjir Besar adalah seperti kemajuan pada masa kini sekurang-kurangnya. Kita bisa membayangkan yang Nabi Nuh membina bahtera di dalam hangar kapal yang besar berserta peralatan dan mesin-mesin yang canggih dibantu dengan petunjuk dari ALLAH YANG MAHA KUASA. Tidakkah anda semua percaya kepada kuasa Allah? Jika Allah mengkehendakinya maka segalanya akan terjadi dan tidak ada yang mustahil bagi ALLAH. Jika anda merasakan tidak mungkin berlaku maka anda seolah-olah tidak yakin dengan kuasa ALLAH…apakah begitu? Anda perlu ingat bahwa ilmu ALLAH itu lebih luas dan dalam daripada 7 lautan dan ilmu manusia yang hanya setetes daripadanya. BANYAK PERKARA DI DUNIA INI DIRAHASIAKAN OLEH ALLAH, DAN MENGAPA IA DIRAHASIAKAN, HANYA ALLAH YANG MAHA MENGETAHUI. Dalam memberi suatu teori mengenai hal yang melibatkan keagamaan dan benda ghaib kita tidak boleh bergantung pada bukti fisik semata-mata karena alam ghaib itu bukan fisikis dan jika kita mau membuktikan segalanya dengan bukti berbentuk pisikis maka tidak layaklah kita digelar sebagai orang Islam karena islam mewajibkan umatnya mempercayai hal yang ghaib seperti syaitan, malaikat syurga dan neraka walaupun tiada bukti fisik yang pernah dijumpai pengetahuan mengenai kewujudan perkara ini. SUBHANALLAH... Masih Tidak Percaya? Kalau kita lihat kronologi kemajuan manusia pun kita dapat melihat logika atau tidak kenyataan ini. Biar kita ambil jangka masa dari lahirnya Nabi Isa mengikut kalendar Masehi yaitu 1 Masehi hingga 2009 Masehi. Bagaimana kehidupan manusia di zaman Nabi Isa hidup. Bagaimana kemajuan manusia selepas 2000 tahun selepas kelahiran Nabi Isa? Berapakah jangka masa Adam manusia pertama sehingga peristiwa Banjir Besar di zaman Nabi Nuh. Katakanlah lebih kurang 2000 tahun (ini telaah yang amat minimum memandangkan jangka masa dari manusia pertama turun ke Bumi sehingga Banjir Besar yang berjangka masa beribu-ribu tahun), maka logiklah kemajuan manusia mencapai tahap terhebat dan maju ketika Banjir Besar. Maka jika berpikir seperti ini, kita tidak akan terkejut dengan kisah-kisah seperti Atlantis dan Lemuria serta Kerajaan Ramayana yang mempunyai pesawat-pesawat terbang seperti UFO. Peperangan pun melibatkan senjata yang seakan-akan kuasa nuklear seperti kesan-kesan yang ditemui di Mohenjo-Daro dan Harappa. TETAPI ADAKAH SEMUA KEMAJUAN ITU BERGUNA APABILA TIBA BALA BENCANA? Semua kemajuan itu habis tenggelam bersama-sama orang musyrik yang mengingkari perintah Allah SWT setelah hanyut dalam arus kemajuan material dan kecanggihan teknologi khayal. Manusia ketika itu semakin rakus dengan kebendaan dan berbuat maksiat secara terang-terangan. Tidak heran jika terdapat kehidupan bugil di sana-sini. Pesta-pesta mandi acapkali diadakan di festival-festival besar. Konser-konser musik yang seringkali diakhiri dengan pesta seks yang mengherahkan dihadapan sembahan-sembahan berhala yang mereka pertuhankan. Dakwah Nabi Nuh dikesampingkan begitu saja. Mungkin anda merasa lucu dengan sekenario yang dipaparkan di sini. Ini karena anda memikirkan Nabi Nuh hidup seperti orang gua, bercocok tanam dan mengembala kambing saja. TIDAK SAMA SEKALI. Lihatlah lukisan-lukisan misteri di dinding kuil-kuil Firaun yang menceritakan satu mitos purba tentang penghasilan tenaga elektrik siap dengan lukisan kabel bawah tanah dan filemen elektrik walaupun ada setengah saintis barat mencoba untuk menutup bukti ini, tidak mengatakan bahwa ia hanyalah sebuah hieroglyph yang tersalah pahat oleh pemahat yang tidak mahir. PERCAYAKAH ANDA DENGAN KENYATAAN INI? Penemuan batere purba di Iraq dan cakra padat purba Dropa di China. Dan yang paling menggemparkan adalah penemuan tempat nuklear berusia lebih 2 juta tahun di Afrika. Apa maksud semua ini? Berapa umur Bumi sebenarnya? Berapa umur umat manusia sebenarnya? Kita tidak boleh berdasarkan kajian Barat yang dipengaruhi oleh The Hidden Hand seperti Illuminati dan Freemason. Mereka ada sebab untuk mengelirukan manusia. Segala kenyataan sebenarnya amat jauh dari apa yang kita dapat bayangkan. Maka setelah Banjir Besar, para pengikut Nabi Nuh pun bertebaranlah di muka bumi sehelai sepinggang setelah meninggalkan kehidupan moden dan canggih mereka ditelan banjir. Mereka kembali menjadi orang gua dan mula berburu, bercocok tanam dan mengail ikan. Di waktu-waktu malam mungkin mereka berkumpul di tepi unggun api sambil mendengar cerita orang-orang tua dikalangan mereka tentang kehidupan moden dan canggih mereka suatu ketika dahulu seperti menaiki bas dan komuter (kebanyakan pengikut Nabi Nuh adalah miskin) dan ada juga yang pernah menaiki kereta. Mereka juga menceritakan bangunan-bangunan tinggi dan komputer. Sudah tentu cucu-cicit mereka tercengang mendengar 'dongeng-dongeng' ini dikala kehidupan mereka sekarang ditahap zaman Paleolitik. Maka keluarlah pelbagai mitos mengenai 'keajaiban' cerita-cerita ini. Dan tidak heran jika ada di antara mereka mulai berangan-rangan tentang DEWA-DEWI yang menaiki kenderaan terbang dan berperang menggunakan SENJATA CANGGIH SEPERTI YANG KITA DAPATI DARI KITAB HINDU MAHABRATA. Malah tidak heran, jika ada pengkaji yang merumuskan dewa-dewi orang Hindu diambil dari anak-anak raja kerajaan Rama, Atlantis dan Lemuria yang tenggelam di dasar lautan. Coba perhatikan patung-patung sembahan Hindu. DEWA-DEWI yang mereka sembah, semuanya berkulit cerah dan tampak gagah seperti raja-raja purba. Apakah yang dikatakan oleh orang-orang asli di sebuah tempat terpencil di Papua apabila bertemu seorang yang gagah dan tampan turun dari helikopter sambil memegang telepon gengam? Lelaki tampan tadi akan dianggap sebagi dewa yang berkuasa!!! Itulah yang terjadi kepada orang-orang Hindu. Mereka sebenarnya menyembah raja-raja purba yang digambarkan melalui kitab-kitab purba mereka seperti Ramayana dan Mahabharata, Veda serta Upanishad. Sudah tentu cucu-cicit keturunan Nabi Nuh yang menurunkan bangsa-bangsa setelah itu yang menceritakan kisah-kisah ajaib nenek moyang mereka yang menaiki tunggangan yang bisa terbang, senjata perang canggih dan lain-lain. Pikirkanlah, tidak rugi kita meluangkan masa sejenak untuk berfikir asal-usul kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar