PERPUSTAKAAN

Selasa, 12 Juli 2016

ILMU HAKIKAT PELEPAS RASA ( MERAGA SUKMA )

ILMU HAKIKAT PELEPAS RASA ( MERAGA SUKMA )



Pameo ketimuran kerap mengemukakan bahwa manusia itu memiliki tujuh kembaran di seluruh muka bumi ini, manusia juga memiliki tujuh lapis kulit, tujuh lapis daging dan tujuh lapis nyawa. Begitu juga dengan alam semesta yang kita tumpangi ini, tak luput jua dari pameo ketimuran seperti langit tujuh lapis, bumi tujuh lapis dan makhluk yang mengisi nya juga terdiri atas tujuh species induk.. entah pameo ini di lontarkan berdasarkan berbagai bukti entah tidak wallahu alam bi showab, namun untuk tubuh manusia pameo ketimuran ini telah dapat di buktikan oleh para ahli ahli medis kulit manusia bahwa ternyata kulit manusia memang terdiri atas tujuh lapisan, setelah itu baru akan menjadi daging yang juga terdiri atas tujuh lapisan daging dan berikutnya menjadilah tulang yang juga terdiri atas tujuh lapis danging baru sampailah kepada sum sum tulang. Penulis tidak ingin berpolemik dengan dunia kedokteran membahas hal hal semacam di atas, namun penulis hendak memaparkan bahwa hakikat sebenarnya dalam bentuk energy nur yang akan menjadi dasar dari bentuk rupa tubuh manusia itu sebenarnya sungguh terdiri atas tujuh lapisan jua, artinya mau percaya atau tidak kita manusia ini hidup bersama tujuh lapisan bentuk diri kita sendiri.. jika kita gambarkan secara zahir maka dapat kita aplikasi kan seperti berikut, berdirikan lah tujuh orang yang kembar siam, dengan jenis kelamin yang sama.. lalu perintahkanlah setiap kembaran tersebut menempel pada badan saudara lainnya, maka jika di lihat dari depan maka akan terlihat satu orang saja, namun jika mereka bubar barulah terlihat bahwa dalam satu badan itu ternyata terdiri dari tujuh badan yang menyatu… Dalam kehidupan kita kerap menemukan orang yang memiliki rupa dan bentuk yang sama sehingga kita terkadang pangling apakah orang yang kita temui di kota lain itu adalah orang yang sama yang kita temui di kota sebelum nya, jika kita mau meng ingat ingat dengan baik maka kita dapat memastikan selama kita hidup ( maximal sampai umur 80 tahun ) kita pasti telah melihat orang berlainan yang sama bentuk rupa nya sebanyak tujuh kali juga. Kembali kepada pokok bahasan kita…. sesungguhnya di dalam diri manusia itu memiliki tujuh ibu kehendak/tujuh keinginan pokok, dan menurut informasi valid dari seseorang yang seumur hidupnya memfocuskan kajian diri kepada hal hal semacam ini, kehendak kehendak atau keinginan itu tadi berwujud dalam bentuk tubuh energy yang bentuk nya pasti sama dengan bentuk tubuh kasar manusia itu sendiri, kehendak kehendak pokok tadi hanya bersipat energy atau laksana kaca bening dengan warna yang berbeda beda namun ketujuh nya memiliki bentuk rupa yang bener bener sama dengan tubuh kasar pemilik kehendak tersebut. Dalam konteks yang lebih detil, kehendak kehendak pokok ini ialah keinginan terbesar dari manusia itu sendiri, seperti keinginan sexualitas / gairah, induk dari keinginan ini akan membentuk satu tubuh energy yang serupa bentuk nya dengan tubuh si pemilik kehendak, dia memiliki gerak layaknya manusia bergerak hanya saja dia bersipat energy sehingga ada gerakan yang tidak mampu di lakukan oleh tubuh kasar namun bagi tubuh kehendak sexualitas ini dapat dengan mudah dia lakukan, begitu juga dengan kehendak pokok lainnya yang memang telah tuhan qodratkan hidup bersama sama dan saling bekerja sama dalam meniti setiap detik kelakuan nyawa. Nah… dari informasi valid tadi mengatakan bahwa sebenarnya ” melepas jiwa / meraga sukma ” adalah tindakan dan gerak dari salah satu kehendak pokok dalam diri manusia itu sendiri, tidak ada hubungannya sama sekali dengan kekuatan ghaib, khodam, jin dan lain sebagainya.. kalau pun ada yang menyangkut pautkan meraga sukma dengan kekuatan ghaib, itu semata hanya sebagai bagian dari marketing penjualan ilmu ilmu ghaib semata. Maka di saat seseorang dapat melihat tempat lain sedangkan dia berada ribuan kilo meter dari tempat yang di lihatnya secara jelas, detil dan dapat di buktikan kebenaran penglihatannya tersebut, maka saat ini yang terjadi adalah, manusia itu memerintahkan salah satu kehendak pokok dalam diri nya untuk keluar dari tubuh kasarnya, jadi yang keluar itu sangatlah pasti bukan sukma, jiwa apalagi ruh… karena jika salah satu dari ketiga ini keluar maka dapat di pastikan manusia itu akan mengalami kematian kan, kalau begini kejadiannya maka artikel ini tidak akan mungkin sampai terbaca oleh para pembaca luar biasa blog Perlu kita ketahui.. bahwa kehendak atau keinginan pokok dalam diri manusia itu memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, bahkan sang nabi pun jika kehilangan salah satu saja dari tujuh kehendak ini maka dapat di pastikan sipat sipat kenabiannya akan sirna, karena tubuh yang tidak memiliki kehendak mengenal tuhannya pasti adalah tubuh laksana ‘mayat hidup’. Kehendak pokok dalam diri manusia itu lah yang telah mampu memindahkan gunung, menciptakan tehnology super canggih seperti internet yang saat ini kita pakai.. kehendak jua lah yang menciptakan pengetahuan kedokteran sehingga mampu membelah dada manusia tampa harus mematikan terlebih dahulu manusia tersebut, kehendak adalah bahan utama penulis mampu menemukan setiap celah keberuntungan dalam hidup ini, ya kehendak pokok yang bentuknya serupa dengan bentuk tubuh penulis adalah sosok energy yang memiliki berbagai kekuatan dan keahlian yang luar biasa, pasti dan tentu para pembaca juga sama seperti penulis hanya saja selama ini kurang menyadari nya dan kebanyakan tidak mau tau sama sekali. Untuk kali ini penulis akan memberikan informasi mengenai kehendak pokok yang dapat di kendalikan sebagai bentuk hakikat dari ilmu meraga sukma saja, jika nanti ada peluang yang baik akan penulis sampaikan secara lengkap pungsi dan kegunaan dari kehendak pokok lainnya. Seperti telah terpaparkan di atas bahwa aktifitas meraga sukma sebenarnya adalah tindakan lain dari pengendalian kehendak dalam diri manusia tersebut, sekarang kita harus mengetahui bahwa dari ke tujuh kehendak yang berbentuk dalam diri kita tersebut, kehendak pokok yang manakah yang tepat di kendalikan untuk ilmu meraga sukma tersebut..? Pertama kita harus meneliti dan memahami dulu, peristiwa peristiwa yang akan terjadi akibat dari meraga sukma ini sekaligus hasil ending nya, seperti… meraga sukma bertujuan untuk dapat melihat suatu tempat yang berada jauh dari posisi keberadaan kita tampa harus mendatangi tempat tersebut, meraga sukma juga akan menghasilkan penampakan diri kita di tempat lain sedangkan diri kasar kita bersamaan berada di tempat lain pula, lalu hasil lain dari meraga sukma ialah.. melihat atau kehendak melihat, kehendak merasakan (out put ) dan terakhir dapat menerima kembali apa yang tadi di lihat dan di rasakan ke dalam tubuh kasar ( in put ). Berarti peristiwa yang sesuai dengan keinginan seperti ini ialah kehendak pokok yang berwujud sebagai ” rasa, merasa, lalu melihat “. Kehendak ini sangat dominan di tubuh manusia… sebab pasti hampir semua manusia selalu penasaran dengan sesuatu yang di lihatnya, bahkan karena keinginan melihat ini lah manusia dapat berubah dari manusia sholeh menjadi manusia syeithon, lengkap nya seperti berikut – Kehendak pokok rasa, merasa, melihat di dalam diri kita berada pada lapisan ke tiga dari lapisan bentuk rupa tubuh kita sendiri, dia terlapisi oleh kehendak pokok hidup, lalu pada lapisan kedua kehendak pokok mengkonsumsi ( makan dan minum ), kedua bentuk rupa kehendak pokok di atas melapisi rupa tubuh energy ( kehendak pokok rasa, merasa, melihat ).. oleh sebab itu, besar kemungkinan agar dia dapat keluar lepas dari tubuh kasar tergolong tindakan yang lumayan berat, karena harus menembus terlebih dahulu dua tubuh energy, namun ada yang lebih penting dari proses keluarnya yaitu proses mengendalikan kehendak pokok yang ketiga ini, sebab tampa mampu kita kendalikan maka tentu saja kehendak pokok yang ketiga ini tidak akan mampu kita perintahkan untuk keluar sementara dari tubuh kasar guna bergerak ke tempat yang akan kita kehendaki, tenang saja karena yang keluar dari tubuh kasar itu hanya lah salah satu dari keinginan terbesar ( kehendak pokok ) jadi tidak akan mengalami kematian, kerasukan apalagi kehilangan kesadaran seperti dongeng orang orang meraga sukma yang kerap kita baca di web web internet saat ini. Dari beberapa uji coba yang penulis lakukan.. tentu uji coba di dasarkan dari informasi nara sumber yang telah penulis lihat facta ilmiahnya, penulis mendapatkan cara yang kayaknya lebih sederhana untuk mampu mengendalikan kehendak pokok yang ketiga ini, yaitu selama dua puluh empat jam penulis akan memberikan warning kepada kehendak yang ketiga ini, bagaimana warning nya..? penulis cari warning atau peringatan yang sangat menjadi bagian dari sipat sipat dan bentuk kehendak yang ketiga tersebut, penulis satu jam sebelum memulai memberikan warning kepada kehendak yang ketiga, akan mengatakan..” saya akan mengehentikan melihat apa yang paling senang engkau lihat, dan akan mengehentikan apa yang paling senang engkau rasakan, sampai engkau mau keluar dan menuruti semua kehendak saya ” maka sejak warning itu ter ucapkan maka sejak itu pula penulis langsung bertindak yaitu menghentikan melihat yang paling senang di lihat, biasanya penulis sengaja selama dua puluh empat jam masuk ke ruangan kosong sehingga tidak melihat apa apa yang biasanya penulis senangi, jika penulis senang berzikir di saat saat dalam ruangan kosong sendiri itu maka penulis tidak akan berzikir, penulis akan berbaring baring saja sambil menghayal, dan karena penulis sangat suka merasakan minum kopi, merokok maka pada hari itu penulis akan hentikan minum kopi dan merokok, sedangkan makan dan minum teh tetap penulis lakukan sehingga tindakan ini murni pengendalian sipat sipat diri tidak ada hubunganya dengan tindakan ritual apalagi puasa ngelmu.”. Pembaca yang hendak menguasai ilmu meraga sukma murni tampa unsur ghaib dapat melakukan cara seperti ini tentu bagian bagian yang paling pembaca senangi di lihat dan di rasakan yang di hentikan… dari banyak nya kejadian biasanya paling kuat tubuh energy kehendak ketiga ini hanya akan bertahan paling lama 20 jam, setelah itu dia akan melemah dan dapat dengan mudah pembaca kendalikan. Lalu bagaimana cara mengendalikannya..? tanda tanda yang paling pasti… jika pembaca merasakan kehilangan keinginan yang di senangi nya tadi maka itu sudah pertanda pasti kehendak ketiga sudah tunduk dan dapat pembaca kendalikan, agar lebih jelas maka penulis detilkan seperti ini ” biasanya pada 20 jam jalan warning tersebut maka secara tiba tiba keinginan yang kuat untuk minum kopi dan merokok.. tiba tiba hilang, untuk memastikannya maka penulis dekati segelas kopi dan memegang bungkus rokok.. namun anehnya rasa itu bener bener hilang / hambar, malah berganti dengan keinginan minum air yang lain dan rokok terasa kurang pas untuk di hisap saat itu.. nah jika sudah begini maka carilah tempat yang nyaman, berbaring lah atau berdirilah dengan santai.. posisi tubuh bebas yang penting berdiri lah dengan posisi yang membuat pembaca merasa penuh keyakinan (posisi pede ).. lalu pejamkan mata, lihat ke dalam diri dan pasti akan terpandang bentuk rupa lengkap diri pembaca sendiri, seperti melihat kita di cermin kaca namun kali ini berada di dalam jasad kita.. pembaca akan melihat jelas bahwa pembaca memiliki tubuh berlapis lapis. Pandangi lah tubuh yang berwarna kekuningan.. jika sulit menemukan tubuh kehendak berwarna kuning maka coba ucapkan kalimat pemicu diri berikut ini ” lam yalid lam jasad,alam yajid kayatiiman fa awwa ( sebut tubuh rasa.. nama sendiri ) keluarlah.. keluarlah.. keluar lah.. sebanyak banyaknya ( terus menerus ). maka akan ada pertanda tubuh pembaca merinding sejenak, nah jika sudah begini cobalah pembaca niatkan melihat kota lain, lalu lihat lah kota tersebut dengan pejam mata.. tidak begitu lama pembaca akan melihat jelas kota tersebut bahkan pembaca akan melihat tubuh pembaca sendiri tengah berjalan jalan di dalam kota tersebut, coba singgahi satu tempat seperti warung, toko atau restauran, ingat baik baik nama toko atau restauran tersebut, besok nya pembaca coba tanyakan kepada kawan yang tinggal di kota tersebut apakah nama dari toko atau restauran yang pembaca lihat memang ada di kota tersebut… Dengan ijin yang telah ALLAH berikan kepada kehendak kehendak dalam diri setiap manusia itu maka kejadian ini akan menjadi kebenaran, selanjutnya bagaimana mengembangkannya ke arah lain penulis yakin pembaca jauh lebih ahli dari penulis……. silahkan di bhaktikan dalam kehidupan spiritualnya, semoga pembaca selalu mendapatkan hajat nya yang terbaik, doa kami selalu menyertai pembaca blog di mana pun berada… Aamiin ALLAH humma aamiin. Yang lebih gress dan luar biasa ialah ‘ILMU HAKIKAT PENGASIHAN / MERAGA SUKMA PENGASIHAN’ mengendalikan kekuatan kehendak pokok yang ke lima, insyaALLAH pada artikel selanjutnya..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar